Ngakunya Bukan Dospem, Dekan UGM: Kasmudjo Dosen Pembimbing Akademik Jokowi

R24/zura
Ngakunya Bukan Dospem, Dekan UGM: Kasmudjo Dosen Pembimbing Akademik Jokowi. (X/Foto)
Ngakunya Bukan Dospem, Dekan UGM: Kasmudjo Dosen Pembimbing Akademik Jokowi. (X/Foto)

RIAU24.COM -Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Sunarta memastikan Kasmudjo merupakan dosen pembimbing akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi semasa berkuliah.

Sigit menjelaskan, Kasmudjo selaku asisten ahli mulai mengajar di Fakultas Kehutanan UGM secara terbatas atau di bawah supervisi sejak tahun 1977.

"Nama jabatan pertama masuk dosen setelah CPNS dan memenuhi syarat, itu asisten ahli," kata Sigit saat dihubungi, Jumat (16/5).

Semasa Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM dari tahun 1980-1985, Kasmudjo sudah ditunjuk sebagai dosen pembimbing akademik bagi para mahasiswa. Termasuk salah satunya Jokowi.

"Pak Kas (Kasmudjo) mulai membimbing akademik Pak Jokowi apakah dari awal (Jokowi) masuk atau di tengah masa studi, masih perlu saya cek kembali," ungkap Sigit.

Dalam daftar riwayat hidup yang dibagikan Sigit, Kasmudjo memiliki jabatan fungsional/pelaksana selaku lektor kepala dengan jenjang pangkat/golongan ruang Pembina Utama Muda, IV/c.

Sementara jabatan strukturalnya, Kepala Laboratorium Hasil Hutan Non Kayu Fakultas Kehutanan UGM.

Kasmudjo memasuki masa purnatugas pada 1 Desember 2014 di usia 65 tahun dengan total pengabdian di UGM selama 32 tahun 0 bulan.

Sebelumnya, Kasmudjo juga telah menegaskan dosen pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro dan bukanlah dirinya.

"Bukan (dosen pembimbing skripsi Jokowi) sama sekali," kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (14/5) sore.

Kasmudjo mengenang, karirnya di UGM sebagai calon dosen dimulai pertengahan tahun '70 silam. Saat Jokowi kuliah tahun 1980-1985, dia masih menjadi dosen golongan IIIb, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa.

Interaksinya sebagai asisten dosen dengan mahasiswa kala itu hanya sebatas membantu memahami mata kuliah atau teori-teori pada buku. Baru tahun 1986 dia naik jadi golongan IIIc.

"Kalau selama Pak Jokowi kuliah itu saya hanya karena karena mendampingi saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," kenangnya.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak