RIAU24.COM -Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan alasan Pemerintah Indonesia ikut dalam uji klinis tahap 3 vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh Gates Foundation milik pendiri Microsoft, Bill Gates.
"Apalagi TBC tidak ada vaksinnya karena ini kejadian di negara miskin. Jadi negara maju enggak mau bikin," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 8 Mei 2025.
Dia mengatakan, TBC merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu dunia. Lebih dari 100 ribu orang meninggal setiap tahun karena TBC. Jumlah ini, kata Budi, lebih banyak dari Covid-19.
Menurut Budi, alasan Indonesia ingin terlibat uji vaksin untuk mengetahui lebih dahulu kecocokannya dengan masyarakat Indonesia. Sebab, vaksin tersebut bergantung dengan genetik.
Pemerintah, kata Budi, juga bisa mendapatkan akses teknologi dengan ikut terlibat dalam uji coba vaksin TBC. Dalam hal ini, sejumlah ilmuwan Indonesia dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia sudah bergabung dalam uji coba vaksin.
Alasan lain, uji coba vaksin ini bisa menjadi alat negosiasi ke depan. Pemerintah berharap bisa melakukan produksi vaksin lebih cepat di Bio Farma.
"Karena setiap tahun kan yang kena TBC itu satu juta orang di Indonesia. Ini yang harus kita produksi vaksinnya minimal 10 kali lipatnya supaya bisa memastikan orang-orang kita tidak kena," kata dia.
(***)