RIAU24.COM -Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri membantah tudingan yang menyebutnya pernah menjual pulau di Indonesia.
Menurut Megawati tudingan itu disampaikan oleh seorang laki-laki yang tak ia sebutkan namanya.
"Kan Bu Mega cuma memimpin tiga tahun, sudah gitu jual pulau," kata Ketua Umum PDIP itu menirukan tudingan yang ia maksud saat berpidato dalam Trisakti Tourism Award di Jakarta pada Kamis, 8 Mei 2025.
Megawati tidak terima dengan tuduhan tersebut, sebab menurutnya ia justru memberikan kontribusi besar saat memimpin.
Terutama periode krisis moneter pada 1998 hingga 1999. "Kapan saya jualan pulau? Saya membetulkan ekonomi," ujarnya kemudian.
Ia juga mengatakan berkat keputusannya itu dapat penghargaan karena mampu melunasi utang negara dari International Monetary Fund atau IMF.
Ia pun meminta agar rakyat melihat rekam jejak hasil kepemimpinannya, bukan hanya saat sekarang ketika ia sudah lengser. Ia juga enggan dianggap sebagai provokator ketika menyampaikan kritik untuk pemerintahan yang sedang berjalan.
Megawati mengatakan bahwa sebagai presiden, dirinya menghadapi situasi yang amat berat saat itu, termasuk mengurus kredit macet lebih dari 300 ribu debitur dalam skema Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
“Itu stafnya hebat. Kalau tidak bisa bayar, gampangnya dia harus masuk penjara,” ungkap Megawati.
Dalam pidatonya, Megawati juga menyinggung kondisi ekonomi saat ini, termasuk fluktuasi harga kebutuhan pokok seperti cabai. Ia mempertanyakan apakah penurunan harga bersifat jangka panjang.
Sebab ia menilai penurunan harga-harga sembako biasanya berlangsung singkat karena kebijakannya berdasarkan pola pikir jangka pendek dalam menilai situasi ekonomi.
(zar)