RIAU24.COM - Pasukan Pertahanan Israel">Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mulai mengeluarkan perintah pemanggilan untuk puluhan ribu tentara cadangan saat bersiap untuk memperluas operasi militernya secara signifikan terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Pada hari Sabtu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa puluhan ribu, banyak di antaranya telah dimobilisasi beberapa kali selama perang, diperkirakan akan mulai melapor untuk bertugas minggu ini.
Berapa banyak tentara yang dikumpulkan Israel?
Sementara IDF tidak mengkonfirmasi jumlah spesifik, sesuai laporan AFP, kerabat jurnalis dari kantor berita termasuk di antara mereka yang menerima perintah.
Bala bantuan ini, sesuai laporan Times of Israel, terutama akan menggantikan tentara tugas aktif yang ditempatkan di Lebanon, Suriah dan Tepi Barat yang diduduki, membebaskan mereka untuk ditempatkan kembali ke Gaza.
IDF mengatakan mobilisasi dilakukan karena kepentingan praktis dan operasional dan merupakan bagian dari serangan bertahap yang direncanakan untuk meningkatkan tekanan pada Hamas.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diberi pengarahan tentang strategi tersebut selama konsultasi keamanan pada hari Jumat.
Kabinet keamanannya diperkirakan akan bersidang hari Minggu untuk menyetujui fase baru operasi.
Serangan yang direncanakan akan memperluas kehadiran IDF ke daerah-daerah baru di Jalur Gaza. Saat ini, tiga divisi Israel beroperasi di Gaza.
IDF menegaskan tujuannya adalah untuk menekan Hamas ke dalam kesepakatan penyanderaan bukan langsung menghancurkan kelompok itu.
Perang Israel-Hamas di Gaza: Jumlah korban tewas
Sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan penculikan 251 sandera, IDF telah melaporkan membunuh sekitar 21.600 pejuang Hamas, termasuk 1.600 militan di Israel.
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengklaim lebih dari 52.400 warga Palestina telah terbunuh, meskipun angka-angka ini tidak diverifikasi dan tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
Sampai sekarang, 59 sandera tetap berada di Gaza, termasuk jenazah seorang tentara yang tewas dalam perang 2014.
(***)
