RIAU24.COM - Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Jantung terlalu lemah untuk melakukan tugasnya, sehingga termasuk kondisi serius yang harus segera ditangani secara medis.
Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute, gagal jantung bukan berarti jantung berhenti berdetak. Gagal jantung bisa terjadi secara tiba-tiba maupun terjadi seiring waktu.
Apakah gagal jantung bisa sembuh? Hal ini akan dijelaskan oleh dokter berikut ini. Ketahui juga gejala dan penyebabnya, sehingga detikers bisa mewaspadai kondisi ini sejak awal.
Apakah Gagal Jantung Bisa Sembuh?
Kemungkinan sembuh gagal jantung bergantung dari tingkat keparahan gangguan. Semakin ringan gangguannya, maka peluang sembuh juga makin besar.
Kondisi gagal jantung ringan masih ada kemungkinan sembuh full rate. Dengan pengobatan teratur, kemungkinan survive pasien gagal jantung berkategori hijau ini bisa lebih dari lima tahun.
Namun jika terlambat diketahui, gagal jantung ringan bisa masuk ke fase yang lebih berat dan sulit diobati. Angka keberhasilan sembuh untuk kategori ini menjadi lebih rendah.
"Kalau masih ringan (gejalanya) dia (jantung) kemungkinan untuk kembali itu masih besar. Banyak pasien kita begitu. Jadi sudah terdeteksi dari awal, dia keluhannya tidak terlalu berat dan masih masuk kategori hijau itu di atas 70 persen. Sukses full rate-nya untuk survive-nya di atas lima tahun ya," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Tangerang, dr Siti Elkana Nauli, SpJP (K), FIHA, FASCC,FHFA berdasarkan catatan detikHealth.
Gejala Gagal Jantung
Kondisi gagal jantung bisa dideteksi sejak dini melalui berbagai gejala. Berikut sejumlah gejala gagal jantung yang harus diwaspadai, dikutip dari situs Mayo Clinic:
- Sesak napas saat beraktivitas atau ketika berbaring.
- Mudah lelah dan lemah.
- Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, telapak kaki, dan daerah perut.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Kemampuan fisik berkurang.
- Sesak napas hingga terdengar bunyi ngik-ngok (mengi).
- Batuk yang tidak kunjung sembuh atau yang mengeluarkan lendir putih atau merah muda disertai bercak darah.
- Kenaikan berat badan yang sangat cepat akibat penumpukan cairan.
- Mual dan kurang nafsu makan.
- Sulit berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan.
- Nyeri dada.
Penyebab Gagal Jantung
Gagal jantung sering kali terjadi akibat kondisi kesehatan lainnya. Dilansir dari situs WebMD, berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan gagal jantung:
- Cacat jantung bawaan
- Penyakit katup jantung
- Infeksi
- Detak jantung tidak teratur
- Masalah pada otot jantung (kardiomiopati)
- Kemoterapi
- Penyakit tiroid
- Gangguan penggunaan narkoba
- Sakit paru paru
- Penyakit HIV /AIDS.
- Faktor Risiko
Selain akibat kondisi kesehatan lain, beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko gagal jantung:
- Usia. Semakin tua, jantung seseorang semakin lemah dan kaku. Hal ini membuat seseorang lebih rentan mengalami gagal jantung.
- Genetik. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami gagal jantung, artinya Anda juga berisiko mengalaminya.
- Gaya hidup tidak sehat. Ini meliputi pola makan yang tidak sehat, merokok, konsumsi narkoba, alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik.
- Jika detikers merasakan gejala seperti di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mendiagnosis apakah gejala tersebut berkaitan dengan gagal jantung atau kondisi lainnya.