RIAU24.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menguraikan dua syarat utama untuk mengakhiri perang di Ukraina, menurut Kremlin.
Dia membuat tuntutan itu selama panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (18 Maret), sebagai bagian dari diskusi yang sedang berlangsung tentang potensi gencatan senjata.
Gencatan senjata dan pembicaraan damai terbatas
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Rusia telah menyetujui gencatan senjata sementara yang menargetkan energi dan infrastruktur di Ukraina. Ini adalah bagian dari upaya pimpinan AS untuk mengakhiri konflik.
Setelah panggilan itu, Gedung Putih menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan negosiasi teknis tentang gencatan senjata maritim, dengan diskusi lebih lanjut yang direncanakan untuk gencatan senjata penuh dan perdamaian abadi.
"Negosiasi akan segera dimulai di Timur Tengah," Gedung Putih mengumumkan.
Dua syarat utama Putin untuk mengakhiri perang
Selama panggilan telepon, Putin menjelaskan bahwa konflik hanya dapat diselesaikan jika negara-negara Barat berhenti memasok bantuan militer dan intelijen ke Ukraina.
"Sayaditekankan bahwa kondisi utama untuk mencegah eskalasi konflik dan bekerja menuju penyelesaiannya melalui cara-cara politik dan diplomatik harus menghentikan sepenuhnya bantuan militer asing dan penyediaan intelijen ke Kyiv," kata Kremlin.
Selain itu, Putin bersikeras bahwa Ukraina tidak boleh diizinkan untuk mempersenjatai kembali.
"Pihak Rusia telah menguraikan sejumlah poin penting mengenai kontrol efektif atas kemungkinan gencatan senjata di sepanjang garis kontak dan kebutuhan untuk menghentikan mobilisasi paksa di Ukraina dan persenjataan ulang angkatan bersenjata Ukraina," tambah Kremlin.
(***)