RIAU24.COM - Warga Gaza berjuang untuk mendapatkan pasokan air bersih di tengah keterlambatan bantuan air bersih. Antrean panjang terlihat saat warga membawa wadah untuk mengisi air ketika truk bantuan datang.
Menurut warga setempat, air minum hanya datang sekali dalam seminggu. Kondisi ini semakin diperparah setelah Israel melarang pengiriman makanan, bahan bakar, dan pasokan lainnya ke Gaza selama dua minggu terakhir.
Tidak hanya itu, Israel juga memutus aliran listrik ke pabrik desalinasi yang sebelumnyamemasok air ke sebagian wilayah Gaza.
Baca Juga: Sedikitnya 31 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar Terhadap Rumah Sakit
Diketahui Langkah blokade ini dilakukan untuk menekan Hamas agar menerima fase kedua gencatan senjata. Hal tersebut pun memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Thailand Bubarkan Parlemen Setelah Konflik dengan Kamboja Tewaskan 20 Orang dan 600.000 Jiwa Mengungsi
Sejauh ini, serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.