Mengerikan, 2 Bulan Tak Nafsu Makan, Ternyata Ada Cacing Pemakan Darah di Usus Nenek Ini

R24/dev
Mengerikan, 2 Bulan Tak Nafsu Makan, Ternyata Ada Cacing Pemakan Darah di Usus Nenek Ini
Mengerikan, 2 Bulan Tak Nafsu Makan, Ternyata Ada Cacing Pemakan Darah di Usus Nenek Ini

RIAU24.COM - Dokter di China menemukan cacing tambang di sistem pencernaan seorang nenek 75 tahun. Semuanya berawal ketika nenek yang berprofesi sebagai petani itu mengalami masalah tidur, nafsu makan buruk, dan pusing selama dua bulan terakhir.

Setelah pergi ke rumah sakit, dokter melakukan tes dan terungkap bahwa nenek itu mengalami anemia berat. Anemia merupakan kondisi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah yang sehat, yang diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Sempat diberi obat, kondisi nenek itu tidak kunjung membaik. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan endoskopi, untuk melihat kondisi usus nenek tersebut secara langsung. Benar saja, dokter menemukan cacing tambang di dalam usus pasien.

Dikutip dari Daily Mail, tes juga menemukan adanya telur cacing tambang dalam tinja nenek tersebut. Cacing tersebut bernama necator americanus, spesies yang diketahui memang dapat menyebabkan anemia berat.

Parasit tersebut memakan darah di usus yang akhirnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi parah seiring waktu.

Dokter dari Central South University di Hunan mengatakan kemungkinan nenek tersebut terpapar cacing melalui tanah yang terkontaminasi saat bekerja sebagai petani.

"Meskipun infeksi cacing tambang jarang terjadi di Tiongkok, infeksi ini tetap menjadi perhatian di daerah pedesaan, di mana prevalensi infeksi tersebut mungkin masih diremehkan," tulis mereka dalam jurnal tersebut.

Setelah itu, wanita tersebut diberi resep tablet albendazole untuk infeksi cacing yang dialaminya. Nenek itu juga mendapatkan transfusi darah untuk meningkatkan kadar hemoglobinnya.

Setelah serangkaian perawatan, gejala yang sebelumnya dialami berangsur menghilang dan masalah anemianya juga sembuh.

Cacing tambang biasanya hidup di usus anjing dan kucing yang terinfeksi. Ketika kotoran hewan yang terinfeksi itu terinjak oleh manusia, larva dapat menggali ke dalam kulit. Larva cacing juga mungkin dapat tertelan tidak sengaja. *** 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak