Luhut Binsar soal Aksi Demo Mahasiswa: yang Gelap Kau Bukan Indonesia

R24/zura
Luhut Binsar soal Aksi Demo Mahasiswa: yang Gelap Kau Bukan Indonesia.
Luhut Binsar soal Aksi Demo Mahasiswa: yang Gelap Kau Bukan Indonesia.

RIAU24.COM -Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal tagar Indonesia Gelap yang digunakan massa mahasiswa saat demonstrasi menolak sejumlah kebijakan pemerintah.

Menurutnya, saat ini Indonesia telah berjalan dengan cukup baik meski memang ada kekurangan di berbagai sisi.

Namun, kekurangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara lain termasuk Amerika Serikat (AS).

"Ada orang bilang di sini lapangan kerja kurang, di mana yang lapangan kerja enggak kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana aja bermasalah," katanya dalam acara Kumparan The Economic Insights 2025 di Westin Hotel Jakarta, Rabu (19/2).

Luhut mengatakan anak muda sebenarnya punya peluang bekerja di Indonesia. 

Ia mencontohkan 300 anak muda yang saat ini mengerjakan Government Technology alias Govtech.

Karena itu, ia menilai orang yang menilai Indonesia gelap tidak tepat.

"Jadi kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengklaim sana-sini," katanya.

Luhut juga mengklaim bahwa di Indonesia saat ini berada di jalur yang cukup baik. Secara khusus, ia membandingkan RI dengan AS di mana banyak tunawisma di negeri Paman Sam tersebut.

Sedangkan di Indonesia, kata Luhut, tidak ada tunawisma.

"Jadi kadang-kadang kita nggak bangga jadi orang Indonesia, kita hanya lihat kurangnya. Di mana sih yang sempurna? Di Amerika tuh homeless, kita enggak ada homeless di sini.

"Ya kurang banyak yang kurang. Itulah tugas kita semua untuk memperbaiki. Dan kita on the right track sekarang memperbaiki itu semua," sambungnya.

Aksi "Indonesia Gelap" yang diinisiasi para mahasiswa dan tagar #KaburAjaDulu yang kini ramai di media sosial dinilai merupakan bentuk kekecewaan rakyat atas situasi negara saat ini.

Kemarahan rakyat dipantik sejumlah kebijakan pemerintah seperti efisiensi anggaran hingga Rp306,69 triliun yang berdampak pada pelayanan publik, makan bergizi gratis (MBG), serta revisi UU Mineral dan Batu Bara (Minerba).

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak