RIAU24.COM - Nangka merupakan salah satu buah yang banyak ditemukan di wilayah Asia, termasuk Indonesia. Buah ini digemari karena rasanya yang manis, serta beragam manfaatnya untuk kesehatan.
Namun, daging buah bukanlah satu-satunya bagian yang bisa dikonsumsi. Biji buah nangka ternyata juga memiliki beragam khasiat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.
Dikutip dari Healthline, 1 ons (28 gram) biji nangka mengandung nutrisi berupa:
- Kalori: 53
- Karbohidrat: 11 gram
- Protein: 2 gram
- Serat: 0,5 gram
- Riboflavin: 8 persen dari rekomendasi asupan harian
- Tiamin: 7 persen dari rekomendasi asupan harian
- Magnesium: 5 persen dari rekomendasi asupan harian
- Fosfor: 4 persen dari rekomendasi asupan harian
Biji nangka juga mengandung pati dan antioksidan dalam jumlah yang cukup tinggi.
Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan
Lantas, apa saja manfaat biji nangka untuk kesehatan? Berikut ulasannya.
1. Memiliki Efek Antimikroba
Sejumlah penelitian telah menunjukkan biji nangka memiliki efek antimikroba. Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa permukaan biji nangka ditutupi partikel kecil yang berfungsi sebagai agen antibakteri.
Pengujian yang dilakukan terhadap bakteri umum, seperti E. coli, menemukan bahwa biji nangka memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen terapeutik untuk mencegah penyakit bawaan makanan.
2. Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan biji nangka memiliki sifat antikanker. Ini berkat kandungan antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Biji nangka mengandung antioksidan yang cukup tinggi, khususnya flavonoid, saponin, dan fenolik. Penelitian menunjukkan senyawa tanaman tersebut dapat membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki kerusakan DNA.
Sebuah penelitian tabung reaksi juga menunjukkan ekstrak biji nangka dapat mengurangi pembentukan pembuluh darah kanker hingga 61 persen.
3. Mendukung Fungsi Pencernaan
Seperti halnya biji-bijian lain, biji nangka juga mengandung serat larut dan tidak larut. Serat melewati saluran pencernaan tanpa dicerna, dan membantu menormalkan pergerakan usus dengan menambah jumlah tinja, membuatnya lebih lunak, dan meningkatkan frekuensi buang air besar.
Serat juga dianggap sebagai prebiotik, yang berarti dapat membantu memberi makan bakteri baik yang ada di usus. Bakteri ini berfungsi mendukung pencernaan yang sehat dan fungsi kekebalan tubuh.
Berbagai penelitian juga menemukan peningkatan asupan serat dapat membantu meringankan sembelit, melindungi dari penyakit radang usus, serta meredakan gejala wasir.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Penelitian juga menunjukkan biji nangka dapat membantu mengelola kadar kolesterol. Efek ini kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan serat dan antioksidan pada biji nangka.
Sebuah penelitian pada hewan menemukan tikus yang mengonsumsi lebih banyak biji nangka memiliki kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang lebih rendah dan kolesterol HDL (kolesterol baik) yang lebih tinggi, dibandingkan tikus yang mengonsumsi lebih sedikit biji nangka.
Karena penelitian ini masih terbatas pada hewan, diperlukan studi lebih lanjut pada manusia.
Cara Mengolah Biji Nangka untuk Dikonsumsi
Berikut beberapa cara mudah untuk menambahkan biji nangka ke menu makanan sehari-hari:
- Ditumis dan dimakan sebagai camilan
- Dijadikan topping atau taburan untuk salad
- Diolah menjadi hummus atau saus cocol
- Digiling menjadi tepung untuk ditambahkan ke masakan atau smoothie
Biji nangka sebaiknya tidak dikonsumsi mentah. Memanggang atau merebusnya merupakan dua metode pengolahan yang paling populer.
Biji nangka dapat direbus dalam panci besar berisi air selama 20-30 menit. Setelah bijinya lunak, tiriskan air dari panci, biarkan dingin dan kering.
Biji nangka juga dapat dipanggang dengan oven hingga suhu 205 derajat Celcius. Letakkan biji nangka di atas loyang, panaskan selama 20 menit, atau hingga berwarna coklat keemasan. ***