RIAU24.COM - Riset baru yang dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition melihat buah tertentu terbukti membuat dan menjaga liver lebih sehat. Mereka yang terbiasa memiliki pola makan dengan buah ini, berisiko lebih rendah terkena masalah liver.
William Bell, yang turut menulis penelitian di University of East Anglia menemukan orang yang secara teratur mengonsumsi makanan dengan kandungan flavonoid membantu melindungi banyak organ tubuh.
"Flavonoid adalah komponen tanaman yang bisa melindungi sel hidup dari stres. Senyawa ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, tetapi apel adalah salah satu buah dengan kandungan tinggi flavonoid," bebernya, dikutip dari Earth, Jumat (31/1/12025).
Apel juga mengandung serat, vitamin, dan antioksidan lainnya.
Para ahli menunjukkan setiap mengonsumsi apel, terjadi peningkatan perbaikan pencernaan yang secara tidak langsung juga melindungi liver.
Peneliti di berbagai lembaga telah mempelajari bagaimana apel dapat mendukung fungsi liver yang lebih baik. Buah ini tampaknya membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh dengan mengurangi stres oksidatif, berdasarkan riset yang dilakukan pada usia 40-69 tahun.
Ini berarti apel menawarkan pendekatan alami untuk mengekang beberapa reaksi kimia berbahaya yang bisa terjadi dalam sel selama kehidupan sehari-hari. Jika tidak diatasi, reaksi ini dapat menyebabkan peradangan atau penumpukan lemak di hati.
"Studi mekanistik dan uji coba acak jangka pendek menunjukkan asupan flavonoid makanan yang lebih tinggi dapat melindungi seseorang dari penyakit liver," tulis William Bell di akhir ringkasan penelitian tersebut.
Selain itu, banyak vitamin dan antioksidan dalam apel dapat membantu liver membersihkan partikel yang tidak diinginkan. Para peneliti sepakat bahwa serat dan polifenol yang ada dalam apel membantu menurunkan kadar kolesterol di hati, seperti yang tercantum dalam temuan mereka. Seiring berjalannya waktu, dukungan kesehatan semacam itu mungkin sangat penting bagi mereka yang menghadapi potensi masalah liver.
Beberapa ahli gizi menyoroti fakta bahwa apel menawarkan lebih banyak nutrisi saat dikonsumsi dengan kulitnya, alih-alih membuang kulit.
Apel bisa dikonsumsi sebagai camilan renyah sendiri atau dipanggang dengan kayu manis, apel mengandung banyak vitamin yang membantu melengkapi rencana diet apa pun.
Pilihan kecil, seperti menambahkan buah ini ke dalam makanan sehari-hari, dapat menambah dan berkontribusi pada pertahanan yang lebih kuat terhadap masalah liver.
Ada juga sesuatu yang menenangkan tentang apel. Apel mudah dikemas dalam kantong, terjangkau, dan serbaguna. Beberapa orang bahkan mencampurnya menjadi smoothie atau menambahkan potongan kecil ke dalam salad.
Serat membantu menahan rasa lapar, sehingga dapat menjaga tingkat energi tetap stabil di antara waktu makan. Ini sangat berguna bagi individu yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat yang, pada gilirannya, mendukung keadaan metabolisme yang lebih seimbang.
Apel juga cenderung cocok dipadukan dengan makanan lain yang kaya flavonoid seperti beri, bawang, dan teh. Banyak dari makanan ini merupakan bagian dari daftar belanjaan standar bagi orang yang ingin mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan alami. Dengan memasukkan lebih banyak buah ini ke dalam pola makan, tubuh secara keseluruhan dapat lebih tangguh. ***