Kerap Dijuluki 'Silent Disease', Begini Cara Cegah Osteoporosis Sejak Dini

R24/dev
Kerap Dijuluki 'Silent Disease', Begini Cara Cegah Osteoporosis Sejak Dini
Kerap Dijuluki 'Silent Disease', Begini Cara Cegah Osteoporosis Sejak Dini

RIAU24.COM Osteoporosis merupakan sebuah kondisi kesehatan yang membuat tulang rapuh keropos dan berisiko rentan untuk patah. Penyakit ini bisa sangat berbahaya bila tidak dideteksi sejak dini, karena kerap dikaitkan dengan istilah 'silent disease'.

Sebab, Osteoporosis tidak memiliki gejala. Oleh karena itu, pemeriksaan dini sangat penting dilakukan untuk mendeteksi penyakit osteoporosis.

Banyak hal yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena osteoporosis. Pertama adalah hal yang tidak dapat diubah seperti gen, usia, dan jenis kelamin.

Meski begitu, pencegahan osteoporosis bisa dilakukan sejak dini lewat beberapa langkah. Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah tipsnya:

Latihan Tulang

Sama seperti otot, tulang akan menjadi lebih kuat jika dilatih dengan latihan beban. Latihan ini memaksa tubuh melawan gravitasi saat bergerak. Hal ini mendorong tubuh untuk menumbuhkan sel-sel tulang baru.

Latihan yang disarankan untuk menguatkan tulang di antaranya angkat beban, naik-turun tangga, menari (dance), hingga yoga. Latihan kekuatan juga penting untuk mencegah osteoporosis.

Otot menarik tulang saat dilatih. Hal ini membangun kekuatan tulang. Tak hanya itu, rutin melatih tulang juga membuat tubuh lebih fleksibel dan mengurangi kemungkinan terjatuh, penyebab utama patah tulang pinggul.

Kurangi Konsumsi Soda

Beberapa temuan menunjukkan bahwa minuman cola, dibandingkan jenis soft drink lainnya, menyebabkan pengeroposan tulang. Hal ini disebabkan karena kandungan fosfor yang berlebihan di dalamnya mencegah tubuh menyerap kalsium.

Osteoporosis sebagian besar dialami oleh kaum wanita (prevalensi 19,6 persen dibandingkan dengan 4,4% pria). Kemungkinan lainnya yaitu wanita kerap mengganti minuman tinggi kalsium seperti susu dengan soda.

Hindari Konsumsi Alkohol

Alkohol meningkatkan hormon paratiroid (PTH) PTH adalah suatu regulator penting dari kalsium tubuh dan tingkat phosophoros (fosfor).

Jika seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, tingkat PTH-nya dapat tetap tinggi. Hal ini menyebabkan tekanan pada cadangan kalsium tubuh. Dikarenakan tulang adalah cadangan kalsium utama, mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan seseorang kehilangan kalsium dari tulang.

Konsumsi Kalsium dan Vitamin D

Pastikan tubuh mendapatkan cukup asupan kalsium. Hal ini dikarenakan kalsium adalah nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Makanan yang kaya kalsium meliputi produk susu rendah lemak, sayuran hijau (misalnya, brokoli, kale), dan makanan yang diperkaya kalsium. Bisa juga mendapatkan kalsium dari beberapa jenis makanan atau minuman seperti susu kedelai/susu almond, tempe, tahu, ikan dan kacang-kacangan.

Di samping itu, Vitamin D berfungsi untuk meningkatkan kadar penyerapan kalsium di dalam usus serta mengatur kadar kalsium agar tidak terlalu rendah dan kesehatan tulang akan tetap terjaga dan terbebas dari osteoporosis. Cara paling sederhana adalah berjemur di pagi hari setiap 5-15 menit setiap 2-3 kali seminggu.

Daun kelor (moringa) juga merupakan herbal yang bagus untuk meningkatkan biaoavalibilitas kalsium di dalam tubuh serta melengkapi kebutuhan nutrien untuk menjaga kesehatan tulang. Sifat antiinflamasi dalam daun kelor juga membantu melawan peradangan pada tulang, seperti radang sendi. *** 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak