RIAU24.COM - Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono menilai koperasi di Indonesia mampu bersaing dengan koperasi di luar negeri.
Hal ini bisa terjadi jika koperasi tidak hanya fokus pada sektor pertanian dan sektor dasar dikutip dari rmol.id, Rabu 8 Januari 2025.
"Tetapi juga masuk ke sektor industri untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar," sebutnya.
"Proses transformasi koperasi agar punya nilai tambah yang tinggi lagi itu harus dimungkinkan," tambahnya.
Menurutnya, transformasi koperasi agar memiliki daya saing tinggi memerlukan langkah strategis.
Serta harus mendapatkan dukungan regulasi yang memadai.
Salah satu upaya transformasi tersebut melibatkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi.
Selama ini, LPDB terkendala peraturan yang membatasi investasi langsung, seperti akuisisi pabrik, perkebunan, atau sektor industri lainnya.
"Dengan revisi peraturan menteri yang baru, insya Allah paling lambat minggu depan, LPDB akan memiliki kewenangan untuk masuk ke sektor usaha besar. Ini termasuk investasi di pabrik pengolahan minyak sawit (CPO), smelter, dan sektor strategis lainnya," ujarnya.