RIAU24.COM -Israel menunjukkan sikapnya yang ingkar. Saat gencatan senjata dengan Lebanon telah disepakati, Israel malah menyerang Lebanon.
Israel dan Lebanon menyepakati gencatan senjata, yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis, yang diberlakukan sejak Rabu (27/11) dini hari pekan lalu.
Gencatan senjata itu mengakhiri pertempuran sengit antara kedua pihak yang berlangsung setahun terakhir dan semakin meningkat dalam dua bulan terakhir.
Dilansir AFP, warga Lebanon merayakan gencatan senjata sebagai kemenangan. Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyebut ini sebagai 'kemenangan besar'.
Sebagaimana diketahui, Hizbullah beraksi untuk membela Gaza Palestina dari agresi Israel. Namun Israel tetap saja membombardir Gaza dan Lebanon. Gencatan senjata disepakati.
"Kemenangan dari Tuhan yang Maha Kuasa adalah sekutu dari tujuan yang benar," sebut Hizbullah dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Kamis (28/11).
Kesepakatan gencatan senjata yang diberlakukan di Lebanon telah mengakhiri tingkat pertempuran selama lima hari terakhir, namun baik Israel maupun Hizbullah sama-sama menuduh pihak lain telah melakukan pelanggaran.
(***)