Tim Gabungan Posal Bengkalis Lanal Dumai Gagalkan 17 PMI dan 24 WNA Asal Bangladesh

R24/hari
Tim Gabungan Posal Bengkalis Lanal Dumai Gagalkan 17 PMI dan 24 WNA Asal Bangladesh
Tim Gabungan Posal Bengkalis Lanal Dumai Gagalkan 17 PMI dan 24 WNA Asal Bangladesh

RIAU24.COM -Tim II Satgas Opsintelmar Koarmada I gabungan Tim F1QR Lanal Dumai telah berhasil melaksanakan penggagalan keberangkatan sebanyak 17 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non prosedural dan 24 warga negara asing (WNA) Bangladesh beserta 2 orang terduga pelaku TPPM.

Penggagalan tersebut Sabtu 30 November 2024 sekira pukul 16.30 WIB di pesisir pantai pelintung Kecamatan Medang Kampai Dumai, Provinsi Riau pada titik koordinat 1° 38'24.8" LU - 101°39'29.6" BT.

Berawal, Jum'at 29 November 2024 Tim gabungan mendapatkan informasi dari Jargen bahwa pada Sabtu (30/11/2024) akan ada pengiriman PMI non prosedural menuju Malaysia melalui jalur gelap, dengan titik keberangkatan dari Pesisir Pantai Pelintung Kota Dumai.

"Pada Sabtu 30 November 2024 pukul 09.00 WIB Tim Gabungan bergerak dari Posal Bengkalis menuju safe house di sekitar lokasi yang diduga akan dijadikan lokasi pengiriman PMI Non prosedural,"ungkap Dan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, Minggu 1 Desember 2024.

Kemudian, ungkap Dan Lanal sekira pukul 13.00 WIB Tim tiba di safe house dilanjutkan briefing dan pembagian tugas yang terdiri dari dua Tim diantaranya Tim Darat dan Tim Laut.

Tim Darat dipimpin Dantim II Satgas Opsintelmar menggunakan sepeda motor dan Tim Laut dipimpin Danposal Bengkalis menggunakan speed dari Posal Bengkalis.

"Adapun Tim darat memantau dan menyisir jalan masuk menuju pantai pelintung, sedangkan Tim Laut memantau pergerakan kapal - kapal di selat Bengkalis,"bebernya.

Saat itu, ungkap Dan Lanal Dumai lagi, pada pukul 13.30 WIB Tim Darat dan Tim Laut bergerak pada sektor masing - masing. Pukul 16.00 WIB Tim Darat melakukan penyergapan mobil Avanza Nomor B 1841 PIZ dan 1 orang sopir yang menurunkan penumpang 10 WNA asal Bangladesh dipesisir Pantai Pelintung.

Selanjutnya Tim Darat melanjutkan penyisiran di sepanjang pesisir pantai dengan hasil menangkap 17 orang PMI non prosedural dan 14 WNA Bangladesh beserta 1 orang terduga sebagai pelaku penunjuk pantai.

Tim Laut melakukan penyisiran sepanjang garis pantai dengan hasil tidak ditemukan sarana kapal speedboat yang akan digunakan untuk mengangkut PMI Non prosedural tersebut.

Setelah berhasil diamankan, pukul 17.30 WIB timgab menunggu penjemputan dari Lanal Damai terhadap para PMI Non prosedural dan WNA Bangladesh untuk proses lanjut.

"1 unit mobil truk mengangkut 17 orang PMI Non prosedural dan 24 orang WNA asal Bangladesh menuju mako Lanal Dumai dengan kawalan ketat mobil pomal. 17 orang PMI Non prosedural dan 24 orang WNA Bangladesh tiba Mako Lanal Dumai untuk proses lanjut.
 
"Kondisi saat ini, bahwa 17 orang PMI Non prosedural dan 24 orang WNA Bangladesh dan 2 orang terduga pelaku TPPM masih dalam proses penyelidikan,"ujarnya lagi.

Selanjutnya, terhadap 17 orang pekerja migran indonesia (PMI) dan 24 WNA Bangladesh langsung diserahkan kepada BP2MI dan Imigrasi kelas I Dumai.

Disaat penyerahan juga dihadiri,
palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (PM) Priatno, Pasintel Lanal Dumai Mayor Laut (S) Memor Dimas Wonda, Dan Unit Intel Lanal Dumai Kapten Laut (P) Rizky H.P. Pasaribu, Pjs. Pasops Lanal Dumai Kapten Laut (P) Purwo Edi Santoso dan instansi terkait.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak