Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah?

R24/dev
Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah?
Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah?

RIAU24.COM - Pepaya dikenal sebagai makanan dengan vitamin C tinggi yang baik dikonsumsi. Tetapi ibu hamil tidak boleh sembarangan makan pepaya. Pepaya muda untuk ibu hamil bisa berdampak negatif.
Pepaya muda ini sering kali kita temukan pada olahan masakan, seperti oseng atau tumisan. Jika makan di warung makan prasmanan, ibu hamil sebaiknya menghindari menu tersebut.

Dalam artikel ini akan kita ulas informasi tentang makan pepaya muda untuk ibu hamil, mulai dari kandungan pepaya muda, risiko jika dimakan ibu hamil, hingga manfaat pepaya muda untuk ibu menyusui.

Baca artikel detikHealth, "Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah?" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7663982/makan-pepaya-muda-untuk-ibu-hamil-bolehkah.

Kandungan Pepaya Muda dan Matang
Meski sama-sama pepaya, kandungan antara pepaya muda berbeda dengan pepaya yang sudah matang. Dikutip dari Healthline, berikut perbedaan kandungan keduanya:

Kandungan Pepaya Muda
Pepaya muda atau pepaya mentah adalah pepaya masih berkulit hijau tua. Sedangkan bagian dalamnya berwarna hijau muda. Kandungan pepaya mentah adalah:

  • Lateks
  • Papain

Kandungan Pepaya Matang
Pepaya matang adalah pepaya yang berkulit kuning. Bagian dalamnya berwarna oranye kemerahan. Kandungannya adalah sebagai berikut:

  • Beta-karoten
  • Kolin
  • Serat
  • Folat
  • Kalium
  • Vitamin A, B, dan C

Risiko Pepaya Muda untuk Ibu Hamil
Dikutip dari situs Parents, pepaya muda mengandung lateks yang mengandung enzim papain. Enzim inilah yang membuat kandungan tidak aman, karena bisa menyebabkan kontraksi rahim dini dan dapat melemahkan selaput penopang janin.

Sebuah penelitian pada tikus hamil, menunjukkan bahwa mengkonsumsi pepaya muda akan menyebabkan kontraksi dini. Namun hanya sedikit ahli yang mengatakan bahwa pepaya muda bisa menyebabkan keguguran.

Dalam artikel Healthline, disebutkan kandungan lateks pada pepaya mentah harus dihindari oleh wanita hamil karena:

  • Dapat memicu kontraksi uterus yang berisiko menyebabkan persalinan dini.
  • Kandungan papain dapat disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan. Kandungan ini juga dapat melemahkan selaput vital pendukung janin.
  • Lateks adalah alergen umum yang dapat memicu reaksi negatif.

Buah untuk Ibu Hamil
Pepaya matang sebenarnya aman untuk ibu hamil. Tetapi jika Anda termasuk orang yang berhati-hati, maka lebih baik menghindarinya. Sebagai penggantinya, Anda bisa mengkonsumsi buah berikut ini:

1. Jeruk
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C, detikers bisa mengganti pepaya dengan jeruk. Satu buah jeruk mengandung sekitar 82 mg vitamin C yang cukup untuk memenuhi asupan harian tubuh ibu dan janin.

2. Melon
Buah lain yang direkomendasikan adalah melon. Melon juga sama menyegarkannya dengan pepaya. Serat dan teksturnya teksturnya juga mirip. Selain itu, melon juga mengandung vitamin C dan kalium.

3. Apel
Jika membutuhkan cemilan, maka apel cocok sebagai cemilan sehat untuk menahan lapar, daripada makanan manis seperti permen atau kue. Apel memberikan rasa manis dan serat yang sehat.

Manfaat Pepaya Muda untuk Ibu Menyusui
Meski pepaya muda untuk ibu hamil adalah hal yang berdampak negatif, ternyata pepaya muda memiliki manfaat baik untuk ibu menyusui. Kandungannya dapat memperlancar ASI.

Dalam Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22 (3), Oktober 2022, penelitian pada ibu menyusui menunjukkan pengaruh peningkatan volume ASI ketika mengkonsumsi sayur pepaya muda.

Senyawa alkaloid dan saponin pada pepaya muda mempunyai efek laktagogum yang berpotensi menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin. Hormon tersebut berguna meningkatkan volume ASI.

Demikian penjelasan mengenai pepaya muda untuk ibu hamil, mulai dari zat yang terkandung pada pepaya muda, risiko untuk ibu hamil, dan buah penggantinya. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak