RIAU24.COM - Kepala NATO Mark Rutte mengadakan pembicaraan dengan Presiden terpilih AS Donald Trump di Florida tentang masalah keamanan global yang dihadapi aliansi, pernyataan seorang juru bicara pada hari Sabtu.
“Pertemuan itu berlangsung pada hari Jumat di Palm Beach,” kata Farah Dakhlallah dari NATO dalam sebuah pernyataan.
Dalam masa jabatan pertamanya, Trump secara agresif mendorong Eropa untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan mempertanyakan keadilan aliansi transatlantik NATO.
Mantan perdana menteri Belanda itu mengatakan dia ingin bertemu Trump dua hari setelah Trump terpilih pada 5 November, dan membahas ancaman hubungan yang semakin memanas antara Korea Utara dan Rusia.
Kemenangan telak Trump untuk kembali ke kursi kepresidenan AS telah membuat gugup di Eropa bahwa dia dapat menarik bantuan militer penting Washington untuk Ukraina.
Sekutu NATO mengatakan menjaga Kyiv dalam perang melawan Moskow adalah kunci keamanan Eropa dan Amerika.
"Apa yang semakin kita lihat adalah bahwa Korea Utara, Iran, China dan tentu saja Rusia bekerja sama, bekerja sama melawan Ukraina," kata Rutte baru-baru ini pada pertemuan para pemimpin Eropa di Budapest.
"Pada saat yang sama, Rusia harus membayar untuk ini, dan salah satu hal yang mereka lakukan adalah mengirimkan teknologi ke Korea Utara", yang dia peringatkan mengancam daratan AS (dan) benua Eropa.
"Saya berharap dapat duduk bersama Donald Trump untuk membahas bagaimana kita dapat menghadapi ancaman ini secara kolektif," kata Rutte.
(***)