RIAU24.COM - Profesor Ichlasul Amal, seorang sarjana hubungan internasional yang disegani dan mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus ketua Dewan Pers, meninggal dunia pada Kamis pagi di sebuah rumah sakit di Jakarta. Ia meninggal dalam usia 82 tahun.
Menurut keterangan keluarganya, pemakaman akan dilaksanakan hari ini di Yogyakarta.
Ichlasul Amal menempuh pendidikan hubungan internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, di mana ia kemudian mengabdikan kariernya sebagai dosen dan akhirnya menjabat sebagai dekan.
Pada tahun 1998, saat gerakan reformasi Indonesia menuntut diakhirinya pemerintahan otoriter Presiden Soeharto, Ichlasul bergabung dengan ribuan mahasiswa dalam aksi protes. Pada tahun yang sama, ia menjadi rektor UGM.
Iklan
Setelah pensiun dari UGM, Ichlasul diangkat menjadi ketua Dewan Pers, peran yang dijabatnya dari tahun 2003 hingga 2010.
Sebagai analis politik, ia dikenal karena pandangannya yang nonpartisan dan kritis terhadap kebijakan pemerintah, serta komitmennya yang teguh terhadap kebebasan pers.
Nursodik Gunaryo, mantan mahasiswa yang kini menjadi direktur di Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi, berbagi kenangan saat mengunjungi rumah Ichlasul di Yogyakarta pada tahun 2014.
“Saya melihat betapa rendah hatinya beliau. Profesor itu tinggal di kompleks perumahan yang sederhana meskipun kariernya bergengsi sebagai rektor dan ketua Dewan Pers. Mobilnya sederhana, begitu pula perabotan di rumahnya,” tulis Nursodik dalam sebuah posting Facebook.
“Saya benar-benar percaya bahwa beliau adalah orang yang sangat baik.” ***
