RIAU24.COM - Lembaga penelitian Poltracking Indonesia memilih keluar dari Persepi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia).
Hal ini terjadi setelah Poltracking diberi sanksi terkait survei Pilkada Jakarta 2024 pada Senin 4 November 2024 dikutip dari liputan6.com.
Setelah itu menyusul Lembaga Parameter Politik Indonesia (PPI) yang memilih keluar dari Persepi.
PPI memilih mundur dari Persepi secara sukarela.
PPI tidak menjelaskan lebih dalam apakah mundurnya PPI juga terkait kisruh putusan Persepi yang memberi sanksi Poltracking terkait survei beda hasil dengan LSI.
"Kami sampaikan bahwa Parameter Politik Indonesia, menyatakan diri mundur dan keluar secara sukarela dari keanggotaan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi)," tulis PPI.
Setelah PPI, beredar kabar lembaga Voxpol Center Research and Consulting ikut keluar dari Persepi.
"Melalui surat ini, kami Voxpol Center Research and Consulting menyatakan keluar dari keanggotaan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi)," tulis surat.