AS Dukung Operasi Darat Israel di Lebanon, Peringatkan Iran untuk Tidak Campur Tangan

R24/tya
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) /Reuters
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) /Reuters

RIAU24.COM Amerika Serikat telah menjanjikan dukungannya kepada Israel setelah Israel meluncurkan serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan ditargetkan terhadap Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa (1 Oktober).

Menteri Pertahanan AS Llyod Austin berbicara dengan mitranya dari Israel, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan membahas perkembangan keamanan yang sedang berlangsung.

"Saya menjelaskan bahwa Amerika Serikat mendukung hak Israel untuk membela diri. Kami sepakat tentang perlunya membongkar infrastruktur serangan di sepanjang perbatasan untuk memastikan bahwa Hizbullah Lebanon tidak dapat melakukan serangan gaya 7 Oktober terhadap komunitas utara Israel," kata Austin dalam sebuah posting di X (sebelumnya Twitter).

Austin memperingatkan Iran bahwa jika berusaha meluncurkan serangan militer terhadap Israel selama operasi darat, akan ada 'konsekuensi serius'.

"Saya menegaskan kembali konsekuensi serius bagi Iran jika Iran memilih untuk meluncurkan serangan militer langsung terhadap Israel," kata Austin.

"Amerika Serikat bersikap baik untuk membela personel, mitra, dan sekutu AS dalam menghadapi ancaman dari Iran dan organisasi teroris yang didukung Iran dan bertekad untuk mencegah aktor mana pun mengeksploitasi ketegangan atau memperluas konflik," tambahnya.

Pentagon sebelumnya mengatakan telah menempatkan sejumlah pasukan Amerika yang tidak ditentukan pada perintah persiapan untuk dikerahkan saat Israel bersiap untuk terlibat di darat di Lebanon selatan.

Israel meluncurkan serangan darat

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Selasa mengumumkan bahwa pasukannya telah memulai serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon, beberapa hari setelah kepala kelompok militan, Hassan Nasrallah dibunuh dalam serangan udara.

IDF mengatakan target Hizbullah terletak di desa-desa dekat perbatasan dan menimbulkan ancaman langsung bagi komunitas Israel di Israel utara.

"IDF beroperasi sesuai dengan rencana metodis yang ditetapkan oleh Staf Umum dan Komando Utara yang telah dilatih dan dipersiapkan oleh tentara IDF dalam beberapa bulan terakhir," kata militer dalam sebuah pernyataan.

Hizbullah yang didukung Iran telah mendapat pukulan telak dalam beberapa hari terakhir oleh Israel dengan para ahli melihat serangan darat sebagai langkah terakhir dalam rencana Tel Aviv untuk menghancurkan total kelompok militan itu.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak