RIAU24.COM - Calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta, Rano Karno mengaku bakal melanjutkan program pemberangkatan marbot masjid untuk beribadah umrah di Tanah Suci, apabila dirinya terpilih.
Namun, kata paslon nomor urut 3, pemberangkatan umrah akan dilakukan selektif.
Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Itu Proyek Rakyat, Mahfud MD Beri Kritikan Pedas
“InsyaAllah dilanjutkan akan diberangkatkan umroh, cuman kita lihat marbotnya yang bener-bener marbot, kerjasama nanti sama BKN, harus ada rekomendasi,” kata Rano di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/9/2024).
Program pemberangkatan umroh, kata pria yang akrab disapa Bang Doel ini, sebenarnya sudah berjalan sejak lama.
Namun, program itu sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19. Saat ini, lanjut Doel, pandemi telah berlalu tak ada salahnya jika program tersebut dilanjutkan kembali.
“Itu program kan sudah ada, sempet berhenti karena pandemi, sekarang pandemi sudah lewat, anggarannya sudah ada, kita lanjutkan,” kata Doel.
“Cuma kemarin kita bilang kita harus bijaksana dengan agama yang lain, kalau umrah haji, agama lain ada yang mau ke India, ke Yerusalem nggak apa-apa, karena mereka juga punya hak untuk beribadah,” tambahnya.
Sebelumnya program memberangkatkan marbot masjid untuk ibadah umrah sudah berjalan sejak masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnam atau Ahok.
Pada masa kepemimpinan Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberangkatkan marbot pada tahun 2014 sejumlah 30 orang, kemudian bertambah di Tahun 2015 menjadi 40 orang dan 2016 sejumlah 50 orang.
Baca Juga: Atasi Banjir, Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Era Anies Baswedan
Program tersebut kemudian dilanjutkan pada masa kepemimpinan Anies Baswedan dan terhenti saat Pandemi Covid-19.
Dalam Pilkada Jakarta, Rano Karno berpasangan dengan Pramono Anung.
Pramono-Rano mendapat nomor urut tiga dalam Pilgub Jakarta.
Selain itu, ada Paslon lain yang ikut bertarung dalam Pilkada, yakni Paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh KIM Plus.
Kemudian, Paslon nomor urut 2 dalam Pilkada Jakarta yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju dari jalur independen.
(***)
