Mala Petaka Banjir Besar Myanmar, 226 Orang Dinyatakan Tewas 

R24/zura
Mala Petaka Banjir Besar Myanmar, 226 Orang Dinyatakan Tewas. (Tangkapan layar X @dwnews)
Mala Petaka Banjir Besar Myanmar, 226 Orang Dinyatakan Tewas. (Tangkapan layar X @dwnews)

RIAU24.COM - Sedikitnya 226 orang tewas akibat banjir besar yang menerjang wilayah Myanmar selama topan Yagi menerjang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan sebanyak 630.000 orang lainnya mungkin membutuhkan bantuan di negara tersebut.

Baca Juga: PBB Setuju Akhiri Pendudukan Israel di Palestine, 14 Negara Menentang Termasuk Tetangga Indonesia   

Topan Yagi melanda wilayah Vietnam bagian utara, Laos, Thailand dan Myanmar sejak seminggu lalu dengan membawa angin kencang dan hujan lebat, yang kemudian memicu banjir dan tanah longsor. 

Laporan otoritas setempat menyebut lebih dari 500 orang tewas di berbagai negara akibat bencana alam tersebut.

Laporan televisi pemerintah Myanmar yang dikuasai junta militer, seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2024), mengonfirmasi sedikitnya 226 orang tewas hingga Senin (16/9) malam waktu setempat, dengan 77 orang lainnya masih hilang.

Laporan itu juga menyebut bahwa hampir 260.000 hektare sawah dan lahan tanaman lainnya telah hancur akibat banjir.

Badan tanggap bencana pada Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) melaporkan sekitar 631.000 orang terkena dampak banjir di seluruh wilayah Myanmar. 

Baca Juga: Lebanon Diteror Israel dengan Pager-Walkie Talkie yang Meledakkan 32 Orang dan Melukai 2.800 Warga Sipil  

Menurut UNOCHA, pasokan makanan, air minum, tempat perlindungan dan pakaian kini sangat dibutuhkan.

UNOCHA juga memperingatkan bahwa terputusnya jalur komunikasi, penutupan jalan, dan kerusakan jembatan semuanya sangat menghambat penyaluran bantuan di berbagai area terdampak di Myanmar.

Komunikasi yang buruk, terutama dengan area-area terpencil, juga menyebabkan lambatnya penyampaian informasi mengenai korban jiwa.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak