RIAU24.COM - Serangan udara Rusia di kota perbatasan Ukraina, Sumy, menewaskan dua orang. Serangan itu juga menyebabkan beberapa orang lainnya terluka pada Minggu dini hari.
"Akibat serangan udara tersebut, dua orang tewas, (dan) empat orang lainnya terluka, termasuk dua anak-anak," kata otoritas militer wilayah tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (9/8).
"Bantuan medis yang diperlukan diberikan kepada yang terluka," tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Studi: Cuaca Ekstrem Berdampak pada 70 Persen Manusia dalam 20 Tahun ke Depan
Wali Kota Sumy, Oleksiy Drozdenko, mengatakan rumah dan kendaraan juga hancur akibat serangan itu.
"Semua layanan ada di lokasi," katanya dalam sebuah postingan di Telegram.
Sumy terletak tepat di seberang perbatasan dari wilayah Kursk Rusia, tempat Kyiv melancarkan serangan mendadak pada 6 Agustus, yang sebagian ditujukan untuk menciptakan "zona penyangga" di dalam Rusia.
Baca Juga: Perang Ukraina: Rusia Klaim Telah Merebut Kembali Kendali Atas 2 Desa di Wilayah Kursk Barat
Serangan pada Minggu dini hari itu terjadi lebih dari seminggu setelah serangan fatal lainnya di kota itu yang menewaskan dua orang dan melukai delapan lainnya.
Pihak berwenang daerah tersebut mengatakan bahwa warga di 183 pemukiman Sumy di dekat perbatasan Rusia didesak untuk mengungsi, dan puluhan ribu orang lainnya di daerah tersebut telah melakukannya.
