Inspeksi di Pembangkit Nuklir Kursk Rusia di Tengah Tuduhan Serangan Ukraina

R24/tya
Inspeksi di Pembangkit Nuklir Kursk Rusia di Tengah Tuduhan Serangan Ukraina /net
Inspeksi di Pembangkit Nuklir Kursk Rusia di Tengah Tuduhan Serangan Ukraina /net

RIAU24.COM - Sebuah delegasi yang dipimpin oleh kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Perserikatan Bangsa-Bangsa memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk Rusia, yang dituduh Rusia menjadi sasaran Ukraina, dalam tindakan ‘terorisme nuklir’.

Dalam beberapa pekan terakhir, pertempuran telah berkecamuk di daerah-daerah yang berjarak 30 km dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk di Rusia Barat, setelah Ukraina melakukan serangan dan serangan mendadak.

Fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk adalah salah satu yang terbesar di Rusia, dengan lebih banyak unit yang sedang dibangun di lokasi yang sama.

Pada hari Kamis, 27 Agustus, delegasi IAEA yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Rafael Grossi mengunjungi lokasi PLTN Kursk dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk II, dan kota terdekat Kurchatov.

Kunjungan itu diselenggarakan atas undangan Kepala Badan Tenaga Nuklir Rusia Rosatom Alexey Likhachev.

"Delegasi IAEA mengunjungi lokasi fase pertama dan kedua PLTN dan menilai operasi pembangkit dengan latar belakang provokasi Ukraina yang tak henti-hentinya," kata Rosatom.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah membuat tuduhan mengenai upaya Ukraina untuk menargetkan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir.

Ada laporan yang belum dikonfirmasi dari pekan lalu tentang sistem pertahanan udara Rusia yang menembak jatuh drone Ukraina di wilayah Kursk, beberapa di antaranya dikatakan berada di dekat fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir bekas.

Presiden Rusia Putin juga dilaporkan menyebutkan Ukraina mencoba melakukan serangan malam hari di pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk.

"Direktur Jenderal IAEA dapat menyaksikan dampak serangan yang diluncurkan oleh Ukraina terhadap lokasi industri PLTN Kursk dan memiliki kesempatan untuk menilai risiko keselamatan nuklir yang ditimbulkan oleh serangan terhadap fasilitas tersebut," tambah badan tenaga nuklir Rusia.

IAEA Rafael Grossi dapat melihat bahwa PLTN Kursk Unit 3 terus beroperasi pada kapasitas terpasangnya, dan Unit 4 telah menjalani pemeliharaan preventif terjadwal.

Fitur desain reaktor tipe RBMK ditunjukkan kepada direktur jenderal IAEA.

Delegasi IAEA juga mengamati kemajuan pembangunan PLTN Kursk II, yang berjalan sesuai rencana, kata Rosatom.

"Keselamatan dan keamanan semua pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan perhatian sentral dan mendasar bagi IAEA. Sejak perkembangan baru dan peningkatan tingkat aktivitas militer di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, saya telah mengikuti perkembangan di lapangan, terutama sehubungan dengan pembangkit tersebut," kata Grossi, sebelum kunjungannya ke fasilitas Kursk.

Hasil kunjungan delegasi IAEA akan dibahas oleh kepala Rosatom dan IAEA di Kaliningrad, Rusia.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak