Penemuan Mayat Terapung Diperairan Malaysia, Diduga Bukan Korban Juli Efriko Warga Bantan

R24/hari
Hari ke 4 pencarian korban Juli Efriko korban yang jatuh dari MV CAS
Hari ke 4 pencarian korban Juli Efriko korban yang jatuh dari MV CAS

RIAU24.COM - BENGKALIS - Operasi SAR kecelakaan laut yang menyebabkan satu orang penumpang kapal ferry MV. CAS bernama Juli Efriko (30) warga kecamatan Bantan, yang terjatuh tepatnya diperairan Indonesia - Selat Melaka masih dilakukan pencarian.

Upaya pencarian terhadap korban sudah memasuki hari ke 4 ini disekitaran LKP sesuai rencana operasi dengan search area luas 150 Nm dengan titik kordinat 1°37'38.18"N 102°22'4.83"E, 1°45'26.56"N 102°28'19.36"E, 1°53'42.05"N 102°15'39.70"E, 1°46'5.91"N 102° 9'16.49"E.

Kepala Basarnas Pekanbaru melalui Humas Basarnas Kukuh Widodo saat dikonfirmasi melalui grup WhatsApp terkait penemuan mayat pada Selasa 25 Juni 2024 kemarin yang masih simpang siur menyampaikan bahwa mayat yang ditemukan itu belum A1 (belum pasti red,).

"Belum A1 masih diselidiki, menurut infonya demikian bukan korban yang dari penumpang kapal ferry MV CAS, kita masih melakukan pencarian terhadap korban dihari ke 4 ini,"ungkap singkat humas Basarnas pekanbaru Kukuh Widodo, kepada Riau24.com, Rabu 26 Juni 2024.

Peristiwa korban yang terjatuh dari kapal ferry MV CAS bernama Juli Efriko (30) warga kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis pada Minggu 23 Juni 2024 lalu sekitar pukul 11.30 Wib.

Sempat heboh beredar vidio disejumlah grup WhatsApp, Selasa 25 Juni 2024, diduga jenazah korban Juli Afriko (30) telah ditemukan oleh kapal ferry  MV. Mulia Kencana 20 tepatnya diperairan malaysia sekitar pukul 14.00 wib kemudian dievakuasi oleh Marine Malaysia.

Adapun tim gabungan yang melakukan pencarian korban Juli Efriko (30) diantaranya, Basarnas Pekanbaru, Satpol Air, Syahbandar dan Damkar.

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak