RIAU24.COM - Usai Kisah KKN Didesa Penari, Vina Cirebon, ada satu lagi kasus viral di Indonesia yang bakal diangkat jadi film.
Kisah seorang perempuan bernama Nimas Sabella yang diteror lelaki obsesif selama 10 tahun.
Baca Juga: Dulu Dihina-Dibandingkan Dengan Fuji, Penampilan Mayang Terbaru Jadi Sorotan Publik
Perempuan asal Surabaya ini mengaku dilecehkan secara verbal oleh teman saat SMP-nya Adi Pradita.
Kisah Nimas ini akan diangkat menjadi film berjudul 'Nimas Neraka 10 Tahun' oleh Soraya Intercine Films.
Lewat akun Instagram Soraya Intercine films menuliskan "Soraya Intercine film telah memiliki ghak adaptasi cerita 'Nimas Neraka 10n Tahun', kisah nyata Nimas, seorang gadis yang diteror obsesi selama 10 tahun."
"Temani perjuangan Nimas. Segera di bioskop," lanjut PH itu.
Soraya Intercine Films menyertakan video pertemuan mereka dengan Nimas yang mengutip ucapannya pada Adi.
"Aku cuma kasih kamu uang Rp5.000, Di, kamu kasih aku neraka 10 tahun," ucapnya.
Neraka yang dialami Nimas memang berawal dari kebaikannya pada Adi yang dianggap sepele. Siapa sangka hidupnya akan dihantui teror Adi selama 10 tahun.
Belum diumumkan siapa yang memerankan tokoh Nimas dan Adi. Sinopsis resminya juga belum diungkap.
Namun, alih-alih antusias, warganet justru mengkritik produser film tanah air karena miskin ide.
Baca Juga: Anak Inul Daratista Cuma Jajan Rp20 Sehari, Netizen Sentil Kenzy Anak Andre Taulany
Bukannya membuat naskah dengan ide yang fresh dan menarik, mereka justru mencomot utas viral di media sosial untuk dijadikan film.
"KEPADA SELURUH PH INDONESIA, tolonglah nggak semua apa-apa yang viral bisa dijadiin film. Latah banget elah semenjak film KKN di Desa Penari jadinya apa-apa dijadiin film. CARI IDE SENDIRI EMANG NGGAK BISA?????" kritik akun @azk***
"Kalau mau di jadiin film, maafin si Adi-nya, pakai perjanjian hitam di atas putih supaya tidak mengulangi lagi. Kalau si Adi dipenjara terus kisahnya dijadiin film jadi kurang etis sih. Keburukan ini orang diabadikan dan dijadiin duit. Ibaratnya dihukum dua kali lipat," ujar akun @ran***
"Orang normal akan trauma jika mendapat perlakuan yang sama seperti kamu. Tapi kamu setuju membiarkan pengalaman burukmu dijadikan film? Sepertinya kamu sedang dimanfaatkan atau malah sudah terbiasa ya," tulis akun @sea*** mengkritik Nimas.
(***)