Waduh! 5 kebiasaan ini Bisa Picu Anak Muda Terserang Stroke, Begini Penjelasan Dokter 

R24/zura
Waduh! 5 kebiasaan ini Bisa Picu Anak Muda Terserang Stroke, Begini Penjelasan Dokter. (Ilustrasi)
Waduh! 5 kebiasaan ini Bisa Picu Anak Muda Terserang Stroke, Begini Penjelasan Dokter. (Ilustrasi)

RIAU24.COM -Stroke para kenyataanya nya banyak menyerang menyerang usia tua. Namun, siapa sangka ternyata stroke bisa menyerang kaum anak muda.

Stroke adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. 

Baca Juga: Ciri-ciri Sakit Kepala Akibat Darah Tinggi, Jangan Diabaikan!  

Kondisi ini menghambat aliran darah ke otak dan menyebabkan kematian sel otak.

Umumnya, stroke menyerang kelompok usia dewasa tua. Namun, sejumlah penelitian menemukan usia terkena stroke semakin mundur hingga sebelum 45 tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip Medical News Today, stroke di usia muda bisa muncul seiring terjadinya obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Ada juga beberapa faktor risiko lain yang bisa jadi penyebab stroke di usia muda. 

Untuk diketahui bersama, stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.

Misalnya saja infeksi virus tertentu, masalah kardiovaskular seperti kolesterol tinggi, kehamilan, pola makan, dan faktor genetik.

“Di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian utama. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Dari sisi pembiayaan, stroke menjadi salah satu penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, yaitu 3.23 triliun rupiah pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar 1,91 triliun.” Ungkap Dirjen Yankes dalam sambutan dan arahan acara World Stroke Day 2023.

Melansir situs yankes.kemkes.go.id, walaupun Stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung, akan tetapi sekitar 90% kasus stroke sebenarnya dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, merokok, diet tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, diabetes, dan fibrilasi atrium.

Berikut beberapa kebiasaan yang membuat stroke di usia muda, mengutip NBC News.

1. Sering makan gorengan

Makanan tinggi lemak, seperti gorengan, sangat bisa memicu stroke. Sebuah penelitian menemukan, orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak punya risiko 40 persen lebih tinggi mengalami stroke.

Selain gorengan atau makanan yang digoreng, hindari juga kebiasaan mengonsumsi daging merah atau makanan olahan.

2. Jomblo berkepanjangan

Sebuah penelitian di Tel Aviv University menemukan, orang yang menikah di usia paruh baya memiliki risiko stroke 64 persen lebih kecil dibandingkan mereka yang memilih tidak menikah selamanya.

Dengan demikian, memilih untuk terus melajang seumur hidup tampaknya bukan pilihan yang sehat untuk otak.

Namun demikian, bukan asal menikah yang dimaksud di sini. Pernikahan juga harus bahagia.

Laporan yang sama menemukan, orang yang menjalani pernikahan yang tidak memuaskan memiliki risiko stroke yang hampir sama dengan mereka yang melajang.

Baca Juga: Inilah Posisi Duduk yang Bisa Picu Skoliosis  

3. Sering mengeluh

Tak ada salahnya sesekali mengeluhkan kehidupan. Tapi, kalau mengeluh dijadikan 'aktivitas harian', maka bisa jadi masalah.

Kebahagiaan adalah kunci dalam kesehatan kardiovaskular. Sering mengeluh bisa jadi salah satu tanda ketidakbahagiaan dalam hidup.

Sebuah penelitian pada tahun 2001 menemukan, suasana hati dan sikap positif dapat melindungi seseorang dari risiko stroke.

4. Gemar makan tapi sering mager

Makan memang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Namun, jika dilakukan berlebihan dan tak terkontrol, maka makan bisa jadi masalah.

Masalah juga bakal semakin runyam jika kebiasaan makan berlebih tak terkontrol itu tak dibarengi dengan aktivitas fisik.

Kebiasaan di atas berisiko meningkatkan berat badan. Sebuah penelitian menemukan, berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko stroke.

5. Merokok

Bukan rahasia lagi, merokok jadi salah satu kebiasaan yang membuat stroke di usia muda. American Heart Association (AHA) bahkan menyebutkan bahwa risiko stroke bisa meningkat hingga dua kali lipat jika seseorang punya kebiasaan merokok.

Untungnya, berhenti merokok dapat menurunkan risiko tersebut, termasuk bagi perokok berat.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak