RIAU24.COM - Pakar komunikasi politik UGM sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mencoba menghitung tugas berat presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pertama, warisan berbagai persoalan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikutip dari inilah.com, Senin 6 Mei 2024.
"Menyelesaikan IKN, sumber dananya dari mana kan gitu toh, harus cari investor. Banyak sekali (PR-nya) termasuk misalnya warisan utang Jokowi yang juga besar, kan juga beban," ujarnya,
Lalu janji prabowo yang dibuat sendiri. Seperti misalnya program makan siang gratis.
"Saya kira beban berat banyak ya, pertama beban berat itu adalah janji yang dibuat sendiri, misalnya (program) makan siang gratis, anggarannya dari mana kan gitu," sebutnya.
Termasuk masalah perkembangan geopolitik dunia saat ini.
"Tidak hanya dari warisan pemerintahan masa lalu, dari agenda-agenda yang belum selesai, tetapi juga dari janji-janjinya (presiden terpilih) dalam kampanye pilpres," sebutnya.
Berlanjut ke tantangan-tantangan yang mendadak muncul karena perkembangan politik dalam negeri maupun politik internasional.
