RIAU24.COM -Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan keputusan PKB bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran akan ditentukan pada bulan Oktober mendatang.
"Masuk koalisi atau tidak, nanti kita lihat di 20 Oktober," kata Cak Imin di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5).
Baca Juga: Golkar Tunjuk Khofifah Maju Pilgub, Bagaimana dengan PPP?
Cak Imin mengatakan bahwa pada Oktober nantinya arah politik PKB akan terlihat jelas dan menitipkan agenda-agenda perubahan ke presiden terpilih.
"Di 20 Oktober, di situ akan terlihat koalisi yang sesungguhnya kayak apa. Yang penting buat PKB hari ini adalah mengakhiri proses kompetisi pilpres dan menitipkan agenda-agenda kepada presiden terpilih, supaya agenda perubahan itu terlaksanalah," ungkapnya.
Cak Imin juga telah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto dan memberikan masukan kepada presiden terpilih.
"Bagus menerima masukan masukan Kita untuk menjadi agenda agenda nasional," ujarnya.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan sebelumnya menyatakan partainya belum resmi memutuskan untuk bergabung dengan calon pemerintahan Prabowo.
Menurut Daniel, keputusan PKB untuk bergabung atau berada di luar pemerintahan ke depan saat ini masih berproses.
Cak Imin masih meminta masukan dari dari para kader dan tokoh partai.
"Kita mohon izin. Mohon waktu. Karena saat ini Cak Imin sedang berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk mendapatkan masukan," kata Daniel dalam diskusi daring Trijaya FM, Sabtu (4/5).
Baca Juga: Keputusan YouTuber Ridwan Hanif Menjadi Pak Bupati
"Lagi berproses," imbuhnya saat diminta penegasan soal itu.
Namun begitu, lanjut Daniel, baik Prabowo maupun PKB telah saling terbuka dan memiliki kesamaan tentang visi calon pemerintahan ke depan.
Apalagi, Cak Imin juga telah menitipkan delapan poin gagasan perubahan untuk Prabowo.
(***)
