RIAU24.COM - Bentrokan pecah antara polisi dan demonstran pada Kamis (2 Mei) di University of California, Los Angeles, di mana petugas dengan perlengkapan anti huru hara merobohkan barikade di sebuah perkemahan protes.
Ini adalah yang terbaru dalam serentetan insiden setelah kerusuhan meletus di kampus-kampus Amerika Serikat atas perang Israel melawan kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Personel polisi menyeret tenda menjauh dari lokasi protes dan menahan beberapa siswa yang mengenakan helm putih.
Ledakan keras juga dilaporkan terdengar selama bentrokan dari granat kejut atau tuduhan flash-bang yang ditembakkan oleh polisi.
Di sisi lain perkemahan siswa memegang payung, helm dan perisai plastik berhadapan dengan polisi dalam keheningan cemas, dengan beberapa nyanyian tidak menentu, ‘Bebaskan Palestina!’ dan ‘Dari sungai ke laut, Palestina akan bebas!’
"Ini adalah protes damai, tidak ada kontra-demonstran malam ini, jadi memanggil polisi pada mereka adalah tercela. Kota ini harus mendukung mereka," kata warga LA Jack Bedrosian, yang datang untuk menunjukkan dukungan, kepada kantor berita AFP.
Pejabat UCLA di sisi lain telah mengumumkan bahwa kampus akan tetap ditutup kecuali untuk operasi terbatas pada hari Kamis dan Jumat.
(***)
