AS: Badan PBB Bantu Distribusi Bantuan di Gaza Melalui Jalur Laut

R24/tya
Kapal yang membawa barang-barang bantuan mencapai Gaza dari Siprus /Reuters
Kapal yang membawa barang-barang bantuan mencapai Gaza dari Siprus /Reuters

RIAU24.COM - Para pejabat AS mengumumkan pada hari Jumat (19 April) bahwa Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah setuju untuk berpartisipasi dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.

Keterlibatan ini bisa menjadi terobosan, karena mengatasi rintangan utama, keraguan banyak kelompok bantuan untuk mendistribusikan pasokan langsung di Gaza tanpa perubahan signifikan dari Israel.

Setelah serangan militer Israel pada 1 April menewaskan tujuh pekerja bantuan dari World Central Kitchen, pemerintah Netanyahu menerima banyak kritik internasional karena gagal memberikan keamanan kepada pekerja kemanusiaan atau mengizinkan jumlah bantuan yang memadai melintasi perbatasan daratnya.

Menghadapi kritik atas krisis kemanusiaan Gaza, Presiden Joe Biden mengumumkan pada bulan Maret bahwa militer AS akan membangun dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan melalui laut, melewati rute darat yang dikendalikan oleh Israel.

Program Pangan Dunia PBB sejak itu setuju untuk bermitra dalam distribusi bantuan.

Tidak ada komentar langsung dari WFP tentang masalah ini.

Israel berjanji untuk membuka lebih banyak penyeberangan perbatasan ke Gaza dan meningkatkan aliran bantuan setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan tujuh pekerja bantuan, yang mengantarkan makanan ke wilayah Palestina.

Militer AS akan membangun jembatan modular sebagai bagian dari rute maritim, dengan harapan bahwa penanganan inspeksi dan pemrosesan bantuan lepas pantai akan mempercepat distribusi ke orang-orang di Gaza.

Di lepas pantai, Angkatan Darat berencana untuk membangun platform terapung besar bagi kapal untuk membongkar palet bantuan.

Bantuan tersebut kemudian akan diangkut dengan kapal Angkatan Darat ke rantai dermaga baja bermotor atau bagian jalan lintas, yang akan berlabuh dengan aman ke pantai.

Beberapa kapal Angkatan Darat dan kapal Komando Sealift Miliaria sudah berada di Laut Mediterania, dan bekerja untuk mempersiapkan dan membangun platform dan dermaga.

Pentagon mengatakan bisa menyediakan tempat untuk 2 juta makanan sehari bagi penduduk Gaza.

Mayor Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan kepada wartawan bahwa AS berada di jalur untuk memiliki sistem di tempat pada akhir bulan atau awal Mei.

Pembangunan dermaga yang sebenarnya telah ditunda karena pejabat AS dan internasional menuntaskan perjanjian untuk pengumpulan dan distribusi bantuan.

Dia mengatakan AS telah membuat kemajuan, dan bahwa Israel telah setuju untuk memberikan keamanan di pantai.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak