Studi: Alasan Pentingnya Kontak Mata Selama Percakapan

R24/tya
Gambar representatif /X
Gambar representatif /X

RIAU24.COM - Kita semua telah mendengar betapa pentingnya kontak mata selama komunikasi, dan bagaimana hal itu dapat membantu Anda terlibat lebih baik dengan orang yang berkomunikasi dengan Anda.

Tetapi kontak mata lebih dari itu, itu dapat digunakan sebagai isyarat perilaku sosial yang kuat.

Menurut para peneliti baru-baru ini di Kanada, kontak mata cukup langka tetapi bahkan tatapan kecil itu dapat bertindak sebagai faktor prediktif untuk perilaku sosial selanjutnya.

"Studi ini adalah salah satu yang pertama menunjukkan prevalensi mata-ke-mata melihat selama interaksi kehidupan nyata," kata penulis pertama Florence Mayrand, seorang psikolog eksperimental di McGill University di Kanada.

Bagaimana penelitian dilakukan?

Penelitian ini dilakukan dalam dua bagian. Pada bagian pertama, Mayrand dan rekan-rekannya melihat pola menatap mata selama percakapan tatap muka antara 15 pasang orang asing, terdiri dari 25 wanita dan 5 pria, semuanya berusia antara 18 dan 24 tahun.

Pasangan ini memberi peringkat 12 item dalam urutan kegunaan dalam situasi bertahan hidup yang dibuat-buat sambil mengenakan kacamata pelacak mata seluler dengan kamera menghadap ke depan yang merekam bidang pandang mereka.

Para peneliti mencatat seberapa sering para peserta saling memandang mulut dan mata satu sama lain.

Pada bagian kedua, peneliti mengukur tatapan masing-masing individu sebagai reaksi terhadap gambar wajah pasangan mereka yang melihat ke arah yang berbeda. Kemudian analisis akhir diturunkan menjadi 12 betina dan 2 jantan dalam 7 pasang.

Apa yang ditunjukkan oleh penelitian ini?

Interaksi antara orang-orang selama penelitian menyimpulkan bahwa setiap peserta memalingkan muka lebih dari mereka melihat langsung ke wajah pasangan mereka.

Sambil melihat wajah satu sama lain, mereka kebanyakan melihat mulut dan daerah mata di dekatnya, dan mereka jarang melakukan kontak mata-ke-mata. Yang paling umum adalah saling memandang dari mulut ke mulut.

"Kami menemukan bahwa peserta hanya menghabiskan sekitar 12 persen waktu percakapan dalam tampilan interaktif, yang berarti bahwa mereka saling menatap wajah secara bersamaan hanya 12 persen dari durasi interaksi," kata Mayrand.

"Yang lebih mengejutkan lagi, dalam interaksi tersebut, peserta terlibat dalam kontak mata-ke-mata hanya 3,5 persen dari waktu."

Mengapa kontak mata penting?

Sesuai penelitian, jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk saling menatap mata mungkin penting untuk mengkomunikasikan pesan sosial di antara mereka dan pola saling mencari yang berbeda mungkin berguna untuk menyampaikan pesan tertentu dalam kombinasi yang berbeda.

Tim mengatakan bahwa mereka akan melihat lebih jauh bagaimana konteks percakapan mempengaruhi orang yang saling memandang wajah dengan ukuran sampel yang lebih besar.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak