RIAU24.COM -Salah satu tawanan Palestina yang sempat berada di penjara Israel, Fareed Najm, mengungkapkan kengerian yang yang dilalui para tahanan di jeruji besi negara itu.
Najm bercerita pihak berwenang Israel tak memberi air minum bersih atau makanan yang cukup untuk para tahanan Palestina.
Baca Juga: Pejabat Brasil Temukan Pekerja China Dalam Kondisi Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi BYD
"Kami sangat menderita di penjara," ujar Najm, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (25/11).
Saat perjalanan pulang ke Nablus pun, dia mengalami perlakuan yang tak layak dari Israel.
"Kami telah dipermalukan dalam perjalanan pulang. Mereka selalu memperlakukan kami dengan cara yang sangat buruk," imbuh dia.
Najm merupakan salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan di bawah kesepakatan gencatan senjata.
Dia mengaku senang bisa menghirup udara segar setelah sekian lama di penjara Israel. Najm juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Gaza yang terus melawan tentara Zionis.
"Saya ingin berterima kasih kepada masyarakat di Gaza atas perlawanan mereka. Dan, semoga Tuhan memberkati mereka dengan kesabaran," ujar Najm.
Baca Juga: Laporan: Pakistan Akan Akuisisi 40 Jet Tempur J-35 Dari China
Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata selama empat hari yang mulai berlaku sejak 10 November pukul 07.00 waktu setempat atau pukul 12.00 WIB.
Kesepakatan itu mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, hingga pertukaran tahanan.
(***)