RIAU24.COM -Tim F1QR Lanal Dumai bersama tim gabungan intelmar Lantamal I berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan 10 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 24 orang Warga Negara Asing (WNA) terdiri 6 orang warga negara Bangladesh dan 18 Rohingnya secara ilegal dipesisir pantai pelintung Kecamatan Medang Kampai, Dumai, pada titik koordinat 01°65'98.6" N - 101°65'50.3" E, Sabtu 13 Mei 2023 kemarin.
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, M.Tr.Hanla saat press rilis menyampaikan bahwa keberhasilan tim gabungan dalam menggagalkan upaya pemberangkatan PMI dan WNA secara ilegal tersebut berawal dari informasi diterima dari agen dilapangan.
"Terkait ada rencana pemberangkatan calon PMI secara ilegal melalui pesisir pantai Pelintung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai, Riau ini mereka akan menuju Malaysia secara gelap dengan menggunakan speed boat berkecepatan tinggi,"ungkap Danlanal Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, Senin 15 Mei 2023 kemarin.
Baca Juga: Sambut Nataru, Lapas Bengkalis Razia Untuk Jaga Kondusivitas
Diutarakannya, setelah tiba di lokasi Tim gabungan melakukan penyisiran ke dalam hutan bakau hingga ke bibir pantai dan berhasil menemukan serta mengamankan calon PMI dan WNA yang sedang berkumpul dititik kumpul di pesisir pantai Pelintung.
"Mereka bersiap diberangkatkan secara ilegal menuju Malaysia sebanyak 34 orang terdiri dari 30 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Selanjutnya 34 orang calon PMI dan WNA dibawa menuju Mako Lanal Dumai untuk dilaksanakan pengecekan identitas, fisik serta barang bawaan dan kesehatan mereka," ungkapnya.
Lanjutnya dengan keberhasilan TNI AL dalam hal ini Lanal Dumai bersama Lantamal I saat menggagalkan pemberangkatan PMI dan WNA secara illegal ke Malaysia tersebut merupakan suatu bentuk kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah satuan kerjanya sesuai instruksi Kepala Staf TNI Angkatan Laut laksamana TNI Muhammad Ali.
"Komitmen TNI AL sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya perdagangan manusia maupun tindak pidana dan pelanggaran hukum dilaut,"tegasnya.
Baca Juga: Demi Meningkatkan IKM, Pemkab Bengkalis Berikan Bantuan Berupa Peralatan
Kepala BP2MI pusat Benny Rhamdani melalui video conference memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Lanal Dumai bersama tim gabungan Lantamal I yang telah berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan calon PMI dan WNA secara ilegal.
"Kerjasama dan kolaboratif antara BP2MI dan TNI,Polri dan kementerian lembaga lainnya sangat dibutuhkan guna mencegah pemberangkatan PMI ilegal. Kita memiliki komitmen yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Danlanal merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Perang ini tidak boleh kita hentikan, perang melawan sindikat dan mafia perdagangan manusia harus terus kita kobarkan dan kita ingin menunjukan bahwa negara hadir, tidak boleh kalah dan hukum harus benar-benar bekerja,"ungkapnya.
Saat ini 10 orang calon pekerja Migran Indonesia (PMI) diserahkan oleh Lanal Dumai kepada Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau dan 24 Warga Negara Asing (WNA) diserahkan ke Imigrasi Kelas I Dumai untuk pendalaman dan proses lebih lanjut.