Cerita dari Toraja: Jenazah Bayi Dikubur dalam Pohon

R24/azhar
Kuburan bayi dalam pohon. Sumber: Internet
Kuburan bayi dalam pohon. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Bukannya dikubur dalam tanah, bayi-bayi yang telah merenggang nyawa di Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikubur dalam pohon.

Tradisi penguburan bayi pada batang pohon ini disebut Passiliran. Pohon yang digunakan untuk mengubur jasad bayi ini bukanlah pohon sembarangan dikutip dari detik.com.

Masyarakat Toraja memakamkan jenazah bayi di sebuah pohon besar disebut pohon Tarra atau pohon sukun yang telah berusia ratusan tahun.

Baca Juga: Profil Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf yang Meninggal di RS PONĀ 

Pohon kuburan bayi ini terletak di tengah hutan. Pohon tersebut memiliki ukuran yang sangat besar, kurang lebih berdiameter 100 cm.

Nampak beberapa badan pohon memiliki tanda persegi, yang menandakan terdapat jenazah bayi di dalamnya.

Semakin banyak tanda persegi di pohon itu, semakin banyak jenazah bayi yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Studi: Megatsunami Mengancam Ketiga Negara Bagian AS Ini, Gelombang Dapat Mencapai Setinggi 1000 Kaki

Pohon Tarra yang digunakan merupakan simbol seorang ibu. Bayi yang telah meninggal dikuburkan di batang pohon dengan kondisi dan posisi sebagaimana saat berada di dalam rahim.

Bayi dimakamkan dengan posisi duduk serta tanpa busana seperti keadaan di dalam rahim. Kemudian jenazah bayi ditutup dengan ranting-ranting pohon.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak