Dispatch Buka Suara, Beberkan Kasus Nam Joo Hyuk Dengan 20 Saksi

R24/hilda
Dispatch bantu kasus Nam Joo Hyuk, beberkan fakta lain bahwa tidak adanya pembullyan dengan 20 saksi teman dan 1 guru/net
Dispatch bantu kasus Nam Joo Hyuk, beberkan fakta lain bahwa tidak adanya pembullyan dengan 20 saksi teman dan 1 guru/net

RIAU24.COM - Kasus tuduhan yang menghampiri aktor tampan Nam Joo Hyuk belum menemui titik akhir. 

Baru-baru ini, media besar Korea Selatan, Dispatch mengungkapkan sebuah fakta baru bahwa tentang tidak adanya pembullyan yang terjadi.

Baca Juga: Pejabat Brasil Temukan Pekerja China Dalam Kondisi Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi BYD

Dispatch secara langsung mengumpulkan saksi, yakni seorang guru dan 20 teman sekelas Nam Joo Hyuk semasa sekolah.

Awalnya Nam Joo Hyuk dituding melakukan pembullyan saat sekolah orang dua orang anonim. Tuduhan tersebut sempat dibantah pihak agensi namun sudah tersebar ke beberapa media online Korea Selatan.

Aksi tudingan itu pun mendapat simpatik dari netizen Korea yang mengatakan bahwa agensi melakukan tindakan yang tidak benar.

Namun pada Selasa (5/7/2022) media besar Dispatch memberikan fakta yang mengatakan bahwa tidak adanya pembullyan yang dilakukan oleh pemeran utama Twenty Five Twenty One ini.

Bukan hanya 1 bantahan, tetapi adanya intimidasi yang dilakukan langsung dibantah oleh 20 orang teman Nam Joo Hyuk, ditambah dengan seorang alumni yang mengatakan tidak adanya perundingan yang terjadi.

"Tidak ada budaya bullying di sekolah. Itu adalah sekolah di mana orang yang melakukan intimidasi akan diperlakukan sebagai yang aneh jika mereka mencoba menciptakan suasana intimidasi. Alumni meminta agar kita melangkah dan bekerja sama dengan penyelidikan polisi," kata Y1.

Melalui unggahan dispatch yang telah mewawancarai 20 teman Nam Joo Hyuk semuanya menyatakan bahwa Nam Joo Hyuk adalah siswa teladan.

Secara mendalam dispatch menyelidiki bahwa tuduhan tidak valid hanya dengan bukti sebuah buku tahunan. 

Semua tuduhan bisa diverifikasi dengan wawancara ketika ada bukti fisik dalam kasus kekerasan sekolah atau catatan rumah sakit untuk perawatan. Hal itu bisa dikatakan valid daripada sebuah buku tahunan.

Dispatch hanya ingin mencoba mengkonfirmasi kredibilitas klaim informan karena penemuan Dispatch tentang masa SMA Nam Joo Hyuk sangat berbeda dengan klaim yang dibuat informan.

Baca Juga: Laporan: Pakistan Akan Akuisisi 40 Jet Tempur J-35 Dari China

Standar bahwa setiap laporan tentang kekerasan di sekolah tidak boleh langsung dianggap palsu, tetapi pemeriksaan silang fakta diperlukan untuk menentukan validitas laporan.

Dispatch telah memutuskan untuk memeriksa silang cerita yang dibagikan oleh The Days News dan Sports Kyunghyang. Lalu, Dispatch juga telah melakukan ini dengan mewawancarai 20 orang yang terhubung dengan Nam Joo Hyuk selama sekolah menengah.*
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak