Hidup Dengan Seorang Perokok Tingkatkan Risiko Kanker Hingga Kematian

R24/ame
ilustrasi
ilustrasi

RIAU24.COM - Tinggal dan hidup dengan seorang perokok dapat meningkatkan risiko kanker mulut hingga lebih dari 50%.

Para perokok pasif atau orang-orang yang menghirup asap dari seorang perokok memiliki kemungkinan terjangkit kanker mulut, kanker bibir dan tenggorokan.

Apabila sudah terpapar lebih dari 10 atau 15 tahun, risiko meningkat dua kali lebih besar daripada perokok aktif.
Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Tobacco Control, Senin (26/4), dilansir dari UPI Health.

"Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini mendukung hubungan sebab akibat antara paparan asap rokok dan kanker mulut," tulis Saman Warnakulasuriya dan rekan-rekannya.

Warnakulasuriya adalah profesor pengobatan mulut di King's College London dan Pusat Kolaborasi WHO untuk Kanker Mulut di London.

"Selain itu, analisis tanggapan pemaparan, termasuk durasi pajanan - lebih dari 10 atau 15 tahun - terhadap perokok pasif, lebih mendukung kesimpulan kausal," kata penulis dalam rilis berita jurnal.

Ada hampir 448.000 kasus baru kanker mulut dan lebih dari 228.000 kematian akibat kanker di seluruh dunia setiap tahun.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa paparan asap rokok orang lain menyebabkan beberapa penyakit, termasuk kanker paru-paru.

Data dari 192 negara menunjukkan bahwa 33% pria bukan perokok, 35% wanita bukan perokok, dan 40% anak-anak terpapar asap rokok selama satu tahun.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak