Alasan LGBT Gunakan Warna Pelangi Pada Bendera

R24/azhar
Ilustrasi. Sumber: Internet
Ilustrasi. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menggunakan bendera pelangi sebagai identitas mereka.

Tahukah jika bendera LGBT sendiri dibuat oleh seniman Amerika, Gilbert Baker pada 1978 dikutip dari detik.com.

Desain aslinya memiliki delapan garis, bukan enam garis yang biasa terlihat seperti sekarang. Setiap garis berwarna-warni memiliki arti.

Baca Juga: Sektor Jasa Tiongkok Tetap Kuat pada Bulan Mei Meskipun Manufaktur Mengalami Hambatan Akibat Tekanan Tarif

Kala itu seniman, desainer, veteran Perang Vietnam, dan pemain drag itu ditugaskan untuk membuat bendera oleh ikon kelompok gay lain sekaligus seorang politisi, Harvey Milk.

Tujuannya kala itu untuk memeriahkan parade kebanggaan tahunan San Francisco, Amerika Serikat (AS).

Dia mengaku terinspirasi oleh perayaan yang menandai dua abad Amerika pada tahun 1976.

Pada saat itu, gambar yang paling umum digunakan untuk gerakan kelompok gay yang sedang berkembang adalah segitiga merah muda.

Baca Juga: Kanada Ancam Pembalasan Saat Trump Gandakan Tarif Logam, UE Dorong Terobosan Perdagangan

Simbol itu kerap digunakan oleh Nazi untuk mengidentifikasi kaum homoseksual.
 
Barulah pada tahun 1994 bendera pelangi benar-benar ditetapkan sebagai simbol kebanggaan LGBT.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak