RIAU24.COM - Sejarah mencatat, pasukan perang Kerajaan Romawi di masa lalu merupakan salah satu kekuatan terbesar yang pernah ada.
Alhasil, wilayah kekuasaannya hampir meliputi seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah, dikutip dari inews.id.
Tahukah jika rahasia mereka terletak pada kedisiplinan, persatuan, dan inovasi dalam membuat taktik perang.
Seperti misalnya dimulai dari perekrutan. Hanya laki-laki terpilih yang diperbolehkan mendaftar.
Baca Juga: Suara Berderit Menggelegar dan Berderak Aneh Terjadi di Los Angeles, Apa Itu?
Seperti harus sehat, memiliki tinggi minimal 168 cm, berusia paling tidak 17 tahun, dan diutamakan orang desa Romawi asli.
Setelah diterima sebagai taruna, penderitaan mereka baru dimulai. Pasukan siap mati ini harus menjalani masa pelatihan selama 4 bulan, meliputi penggunaan senjata, formasi.
Lalu membuat kamp perlindungan, dan berjalan sejauh 32 kilometer menggunakan baju perang besi.
Dalam latihan penggunaan senjata, mereka diadu atau duel satu sama lain menggunakan pedang serta perisai yang beratnya dua kali lebih berat senjata asli.
Dalam medan pertempuran, mereka dibekali oleh formasi tetsudo (kura-kura), dibuat dengan berkumpul kemudian membentuk cangkang menggunakan perisai.
Baca Juga: Rusia Menduduki 4 Desa Perbatasan di Ukraina yang Sebelumnya Dianggap Sebagai Zona Abu-abu
Prajurit di barisan belakang mengangkat perisai di atas kepala. Formasi kura-kura dilakukan saat panah dan ketapel musuh ditembakkan sambil mereka berjalan secara perlahan mendekati musuh.
Tak lupa, mereka diharuskan mengenakan baju perang yang dirancang untuk melindungi dari dari tebasan, sampai hantaman benda tumpul.
Setelah memasuki masa pensiun (legiun 25 tahun) para purnawirawan akan diiming-imingi hadiah berupa tanah dan rumah lalu dikumpulkan bersama dan tinggal di kota yang diberi nama Colonial.
