Anies-Ganjar Dituduh Jadi Biang Perubahan Peta Pilpres 2024, Kenapa?

R24/azhar
Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. Sumber: Internet
Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Pendiri lembaga survei dan konsultan politik Cyrus Network, Hasan Nasbi menyebutkan akan terjadi perubahan dalam peta Pilpres 2024.

Perubahan ini disebabkan masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan habis pada 2022 serta 2023.

"Pertama, ada tokoh-tokoh yang habis masa jabatannya," ujarnya dikutip dari cnnindonesia.com, Selasa, 7 Desember 2021.

Baca Juga: Akhirnya Prabowo Jawaban Tudingan Pakai Bansos dan Penegak Hukum Biar Bisa Menang di Pilpres 2024

Alasannya karena dua kepala daerah itu masuk dalam tokoh potensial dari tahun ke tahun. Anis-Ganjar disejajarkan dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Setelah Anies-Ganjar, faktor lainnya adalah koalisi lebih awal antarparpol dan penentuan calon lebih awal.

Apa lagi publik masih belum mengetahui sosok yang memiliki tiket untuk maju di Pilpres 2024.

Baca Juga: KPU Pastikan Amicus Curiade Tak Bisa Mengubah Keputusan MK

Kondisi tersebut terjadi ditengah adanya tiga parpol yang memiliki potensi mengusung kader sendiri karena hanya membutuhkan tambahan satu parpol yaitu PDIP, Golkar, serta Gerindra.

"Ini dua hal yang bisa mengubah peta survei. Kalau sudah dibungkus saya yakin orang akan melihat, oh ini yang sudah punya tiket," ujarnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak