RIAU24.COM - Sebuah pabrik farmasi menarik ribuan botol obat antivirus COVID-19 remdesivir setelah penyelidikan internal menemukan bahwa produk mereka terkontaminasi dengan partikel kaca.
Gilead Sciences Inc. pada Jumat mengumumkan penarikan obat, yang dijual dengan merek Veklury, dikirim ke rumah sakit di seluruh negeri pada bulan Oktober dan November.
Baca Juga: Pejabat Brasil Temukan Pekerja China Dalam Kondisi Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi BYD
“Pemberian produk suntik yang mengandung partikel kaca dapat menyebabkan iritasi atau pembengkakan lokal,” kata Gilead dalam sebuah pernyataan di situsnya.
“Jika partikulat kaca mencapai pembuluh darah, ia dapat melakukan perjalanan ke berbagai organ dan menyumbat pembuluh darah di jantung, paru-paru atau otak yang dapat menyebabkan stroke dan bahkan menyebabkan kematian.”
Baca Juga: Laporan: Pakistan Akan Akuisisi 40 Jet Tempur J-35 Dari China
55.000 botol remdesivir ditarik, cukup untuk merawat 11.000 pasien yang dirawat di rumah sakit.
Gilead mengatakan belum menerima laporan tentang reaksi merugikan terkait dengan pasokan tercemar, yang didistribusikan ke rumah sakit pada Oktober dan November.
Remdesivir adalah satu-satunya antivirus yang disetujui untuk pengobatan COVID-19 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA) di Amerika.
Produk Terkontaminasi Partikel Kaca, Gilead Sciences Inc Tarik Cepat-cepat Tarik Puluhan Ribu Obatnya
Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.
Selasa, 24 Desember 2024
PDIP Pastikan Hasto Belum Dipecat dari Partai
Selasa, 24 Desember 2024
Menanti Tanggapan Megawati Usai Hasto Jadi Tersengka KPK
Selasa, 24 Desember 2024
Ketika PDIP tak Mau Bocorkan Lokasi Persembunyian Hasto
Selasa, 24 Desember 2024
PDIP Yakin Ada Pihak yang Bocorkan Sprindik Hasto
Selasa, 24 Desember 2024
Hasto Sudah Tak Ada di Jakarta Sebelum KPK Jadikannya Sebagai Tersangka
Selasa, 24 Desember 2024
PDIP Heran, Gagal Tangkap Harun Masiku Lalu KPK Jadikan Hasto Tersangka, Kenapa?
Selasa, 24 Desember 2024
KPU Provinsi Riau Raih Lagi Dua Penghargaan pada Akhir Tahun 2024
Selasa, 24 Desember 2024