Dokter Singapura Prediksi Varian Omicron Akan 'Menyebar' di Dunia Dalam Enam Bulan

R24/riki
Dokter Singapura Prediksi Varian Omicron Akan 'Menyebar' di Dunia Dalam Enam Bulan (foto/int)
Dokter Singapura Prediksi Varian Omicron Akan 'Menyebar' di Dunia Dalam Enam Bulan (foto/int)

RIAU24.COM - Kabar varian Omicron sedang 'menggegerkan' dunia. Bahkan seorang pakar kesehatan dan dokter penyakit menular yang berbasis di Singapura menyebut varian Omicron akan "mendominasi dan membanjiri" dunia dalam enam bulan mendatang.

Dilansir dari Okezone, Omicron memperkirakan varian bakal menjadi dominan dalam tiga hingga enam bulan. Lalu akan membutuhkan vaksin baru untuk dikembangkan dengan cepat.

Dr Leong Hoe Nam menyebut ke CNBC, vaksin perlu diuji selama tiga hingga enam bulan untuk membuktikan vaksin baru ini bisa memberikan kekebalan terhadap varian tersebut. "Terus terang, Omicron akan mendominasi dan menguasai seluruh dunia dalam tiga sampai enam bulan,” ujar Leong Hoe Nam.

Baca Juga: Pejabat Brasil Temukan Pekerja China Dalam Kondisi Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi BYD

Namun saat ditanya soal vaksin khusus untuk varian baru, Leong Hoe Nam menyebut hal itu merupakan ide bagus, tapi dinilai tidak praktis karena membutuhkan waktu. "Kami tidak akan dapat mengeluarkan vaksin tepat waktu dan pada saat vaksin datang, hampir semua orang akan terinfeksi Omicron mengingat ini sangat menular,” ujar Leong Hoe Nam.

Sementara itu, CEO Moderna, Stephane Bancel pada Senin (29/11) menyebut butuh waktu berbulan-bulan untuk mengembangkan dan mengirimkan vaksin yang secara khusus menargetkan varian Omicron

Tetapi, CEO Pfizer Albert Bourla juga mengatakan bahwa suntikan vaksin dapat siap dalam waktu kurang dari 100 hari, atau sedikit lebih dari tiga bulan.

Baca Juga: Laporan: Pakistan Akan Akuisisi 40 Jet Tempur J-35 Dari China

Sementara itu, warga nggris saat ini sedang didorong untuk mendapatkan suntikan booster setelah varian Omicron muncul di Inggris.    “Kami belum tahu sejauh mana gelombang baru ini akan menyapu pantai kami, tetapi sejarah menunjukkan bahwa kami tidak boleh berpuas diri,” terang Perdana Menteri Boris Johnson saat berbicara pada konferensi pers dari Downing Street.

Jika kita ingin mengendalikan epidemi di sini di Inggris dan jika kita ingin menghindari pembatasan baru dalam kehidupan kita sehari-hari, kita semua harus divaksinasi segera setelah kita memenuhi syarat,” lanjutnya. Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), sepuluh kasus lagi varian virus corona Omicron telah terdeteksi di Inggris sehingga totalnya menjadi 42. Reuters melaporkan bahwa strain Delta saat ini menyumbang 99% dari infeksi Covid, yang mulai menjadi lebih umum di negara bagian Maharashtra di India pada Maret 2021.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak