RIAU24.COM - Para pengamat mengaku tak habis pikir dengan usaha China saat menciptakan Shenyang J-31 atau FC-31.
Pasalnya, jet tempur siluman bermesin ganda dan multiperan generasi kelima China itu meniru konsep F-35 Joint Strike Fighter milik Amerika Serikat (AS).
Meskipun dirancang agar terlihat seperti pesawat tempur siluman di kelas Lockheed Martin Amerika, pengamat meyakini tidak ada kepastian seberapa baik jet tempur ini dapat bekerja.
Baca Juga: Ulama Iran Keluarkan Fatwa Terhadap Trump dan Netanyahu
Pesawat buatan China ini juga dianggap memiliki kecacatan. Hal ini diungkap oleh rutinitas penerbangan FC-31 China.
Mereka meyakini bahwa pesawat mengeluarkan terlalu banyak energi dan kadang-kadang akan kehilangan ketinggian saat memasuki belokan. Saat terbang lurus, pilot juga harus mengaktifkan afterburner atau jet sink ke ketinggian yang lebih rendah.
Kecacatan itu bertentangan dengan rumor bahwa tim Rusia mungkin telah membantu China dengan perakitan pesawat tempur siluman bermesin ganda itu.
Analis pertahanan Reuben F Johnson juga berkomentar banyak tentang usaha China ini.
Baca Juga: Iran Kriminalisasi Penggunaan Starlink, Jatuhkan Hukuman Mati untuk yang Bekerja Sama dengan Israel dan AS
Dalam sebuah laporan mencatat bahwa jet tempur FC-31 tidak dapat bersaing dengan F-35, bahkan ketika di-upgrade dengan avionik baru sekalipun.
Alasannya karena pesawat tempur F-35 Lockheed Martin Amerika Serikat adalah komputer terbang yang direkayasa dengan sensor jarak jauh yang canggih.
Pesawat ini juga memiliki resolusi tinggi yang mampu mendeteksi dan menargetkan musuh sebelum pesawat itu sendiri terlihat atau terdeteksi. Kehebatan ini tentunya tidak dimiliki oleh jet tempur FC-31 buatan China itu.
