RIAU24.COM - KETIKA jantung berdetak lebih cepat, kita pasti akan mengira bahwa sesuatu yang buruk sedang terjadi, termasuk penyakit jantung. Benar, salah satu tanda penyakit jantung adalah organ berdetak lebih cepat tetapi perlu diingat, penyebabnya bisa karena hal lain.
Pahami bahwa, detak jantung normal untuk orang dewasa adalah antara 60-100 kali per menit. Untuk detak jantung lebih dari 100 per menit dikenal sebagai palpitasi (berdebar). Ketika jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit, kondisi tersebut bisa menjadi tanda penyakit jantung takikardia.
Baca Juga: Sempat Jeblok saat Pandemi COVID-19, Angka Harapan Hidup AS Naik Lagi
Penyebab jantung berdebar bisa karena gaya hidup, perubahan hormonal dan penyakit yang berhubungan dengan jantung. Alasan lainnya termasuk;
1. Stres dan kecemasan
Emosi yang tidak terkendali saat stres dan cemas dapat memicu pelepasan hormon yang dapat mempercepat detak jantung.
2. Olahraga
Olahraga dapat meningkatkan detak jantung. Bagi yang terbiasa berolahraga, jantung bisa berdetak lebih cepat ketika sudah lama tidak berolahraga atau tubuh sedang tidak stamina. Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dalam satu menit.
3. Kafein
Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, coklat, soda, minuman berenergi termasuk dalam kelompok yang dapat meningkatkan detak jantung.
4. Merokok
Bahan kimia yang ditemukan dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung. Bagi yang berhenti merokok, detak jantung bisa lebih cepat hingga sebulan setelah berhenti merokok.
5. Perubahan hormonal
Wanita biasanya bisa merasakan detak jantung menjadi lebih cepat saat menstruasi, hamil atau saat proses menopause. Penyebabnya adalah karena perubahan hormonal.
6. Demam
Ketika seseorang mengalami demam tinggi, tubuh akan menggunakan lebih banyak energi dari biasanya dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat.
7. Efek samping dari obat-obatan tertentu
Beberapa obat memiliki efek samping yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat seperti antibiotik, obat batuk, obat pelangsing, obat darah tinggi dan lain sebagainya.
Baca Juga: Cara Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik, Nggak Perlu Ribet
8. Gula darah rendah
Saat kadar gula darah turun, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adernalin dan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat selain rasa cemas dan gugup.
9. Kelenjar tiroid terlalu aktif
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Ketika terlalu aktif, jantung bisa berdetak lebih cepat.
10. Penyakit jantung
Penyakit jantung seperti fibrilasi atrium, takikardia, atau ventrikel prematur dapat menyebabkan detak jantung yang cepat.
Kapan kita harus berhati-hati?
Mungkin penyebab detak jantung cepat bukan karena penyakit jantung tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya;
1. Berulang dan sering.
2. Sering terjadi tanpa alasan seperti olahraga, stres, minum kafein atau obat-obatan.
3. Disertai dengan tanda-tanda penyakit jantung seperti nyeri dada, mual, sesak napas dan berkeringat.