Ini Kata Seksolog Tentang Wanita yang Kecanduan Gunakan Vibrator Agar Bisa Orgasme

R24/dev
Foto : Liputan6
Foto : Liputan6

RIAU24.COM - Tahukah anda jika beberapa perempuan mencapai orgasme atau masturbasi dengan bantuan mainan seks (sex toy), salah satunya vibrator. Bahkan mereka juga menggunakan vibrator selama penetrasi seks bersama dengan pasangan.

Namun banyak yang khawatir jika vibrator digunakan secara terus-menerus akan menimbulkan kecanduan pada perempuan. Sehingga, mereka tidak bisa orgasme tanpa alat itu.  Selain itu, vibrator juga ditakutkan dapat menghalangi keintiman perempuan dengan pasangannya ketika sedang berhubungan seksual.

Baca Juga: Kesaksian WNI di Turki usai Gempa M 6,2 Guncang Istanbul 

Lantas, apakah menggunakan vibrator benar-benar mampu membuat seorang perempuan kecanduan? Jika iya, bagaimana mengatasinya?

Seksolog yang merupakan pembawa acara podcast The Connection on Audible, Nikki Goldstein pun menjelaskan, bahwa vibrator atau mainan seks yang lain tidak akan membuat kecanduan. Goldstein mengatakan, dalam pengalamannya, klien sering kali terbiasa dengan mainan seks tertentu seperti vibrator, namun mereka mudah sekali untuk melepaskannya.

Menurut dia, kita seharusnya tidak merasa malu dengan kebutuhan itu. Ketika bicara orgasme, setiap perempuan memiliki cara berbeda untuk mencapainya, dan bagi banyak perempuan kuncinya adalah stimulasi klitoris.

Faktanya, survei Cosmopolitan tahun 2015 terhadap 2.300 perempuan berusia antara 18 dan 40 tahun menemukan, bahwa hanya 15 persen perempuan yang bisa orgasme dari seks penetratif saja.

Baca Juga: Donald Trump akan Melakukan Tur di 3 Negara Teluk Ini Mulai 13 Mei

Jika khawatir bahwa vibrator akan mengurangi keintiman saat berhubungan seks dengan pasangan, maka sebaiknya diskusikan kepada pasangan, bagaimana bisa mencapai orgasme, misalnya dengan bantuan vibrator.

Pastikan untuk menekankan benda itu bukan pengganti pasangan, tetapi variasi untuk meningkatkan kehidupan seks dan membuatnya lebih menyenangkan. "Memasukkan mainan seks bisa menjadi cara sederhana untuk membantu membuat segalanya lebih menyenangkan dan menarik. Sebuah vibrator tidak bisa menggantikan sentuhan, rasa, keintiman, dan hubungan dengan manusia, tapi bisa menyebabkan kenikmatan yang intens dan merangsang," ujarnya.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak