RIAU24.COM - Indonesia merupakan satu dari beberapa pasar manga Jepang. Banyak situs baca manga Jepang bermunculan dengan komik populer seperti Boruto: Naruto Next Generations, One Piece, Boku no Hero Academia, One Punch Man, dan lainnya.
Baca Juga: Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Naik Untuk Sepekan Kedepan, Ini Rinciannya
Tetapi dilansir dari laman Bisnis, ternyata pihak Jlindustri manga Jepang merugi diakibatkan ramainya situs ilegal. Organisasi Jepang yang bertugas mencegah manga daring bajakan menaksir kerugian terparah pada November akibat.
NHK pada Sabtu (26/12/2020) menuliskan Asosiasi Buku Resmi Jepang (Authorized Books of Japan/ABJ) menyebut situs bajakan masih terus bermunculan. ABJ menambahkan lima situs yang terbanyak dikunjungi mendapatkan akses kurang lebih 48 juta kali pada Januari lalu.
Disebut angka itu melipat ganda menjadi sekitar 110 juta pada Agustus serta melonjak apda 140 juta pada November. ABJ melaporkan kerugian yang diakibatkan oleh situs manga bajakan dikalkulasikan dari akses situs dan lamanya waktu para pengguna.
Baca Juga: Telkomsel Umumkan Tujuh Top Scorer Ilmupedia Tryout UTBK 2025
ABJ menaksir kerugian agregat dari lima situs dengan akses terbanyak itu meningkat ke sekitar 35 miliar yen atau sekitar 338 juta dolar pada November. Jumlah itu sembilan kali lipat lebih tinggi dari jumlah yang tercatat pada Januari 2020.
Seorang pejabat ABJ menyebut pelanggaran hak cipta meningkat sebab munculnya situs-situs jahat ilegal yang pengelolanya sulit untuk diidentifikasi. AJB mendesak pecinta manga seluruh dunia agar menghindari diri membaca manga bajakan guna melindungi budaya manga Jepang.