RIAU24.COM - Terjadi penyerangan pos-pos dan ruang bawah tanah Hamas pada Minggu pagi (15/11/2020). Serangan dilakukan pihak militer Israel, dikabarkan sebagai bentuk balasan serangan roket dari Jalur Gaza malam sebelumnya.
Dilansir dari Kompas, pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebut dua roket ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza pada Sabtu malam. Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan atau korban luka-luka.
Baca Juga: Pejabat Brasil Temukan Pekerja China Dalam Kondisi Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi BYD
IDF berkicau di twitter, bahwa Israel menyerang infrastruktur bawah tanah Hamas serta pos-pos militer di Gaza. "IDF sedang melakukan penilaian situasional berkelanjutan dan tetap siap untuk beroperasi melawan aktivitas teror apa pun," sebut IDF.
Seorang sumber IDF berkata ke AFP dalam pesan WhatsApp, bahwa jet tempur, helikopter, dan tank sufah dikerahkan. Sumber keamanan di Gaza menyebut, ada sejumlah serangan tadi malam, termasuk di Rafah, Khan Younes, dan Beit Hanoun, tidak ada korban.
Baca Juga: Laporan: Pakistan Akan Akuisisi 40 Jet Tempur J-35 Dari China
Sebelumnya media Israel melaporkan roket dari Gaza menghantam daerah tak berpenghuni, walau juru bicara militer tidak bisa mengonfirmasinya.
Belum ada yang klaim serangan dari Gaza. Itu terjadi beberapa hari setelah peringatan pembunuhan pemimpin senior Baha Abu Al Ata, yang tewas dalam serangan di rumahnya di Gaza pada 12 November 2019.
Menjelang peringatan tersebut militer Israel dikabarkan siaga tinggi di Jalur Gaza, lokasi yang dihuni sekitar 2 juta rakyat Gaza, Palestina.