Rusia Larang Media Terbitkan Karikatur Hina Agama Islam

R24/riko
Kremlin Dmitry Peskov (net)
Kremlin Dmitry Peskov (net)

RIAU24.COM - Tidak seperti pemerintah Prancis yang memperbolehkan Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, Rusia justru melarangnya.

Baca Juga: Pejabat Brasil Temukan Pekerja China Dalam Kondisi Seperti Perbudakan di Lokasi Konstruksi BYD

Dikutip Sahijab dari aa.com, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov melarang media di Rusia untuk menerbitkan karikatur yang menyerang agama Islam.

"Keberadaan media semacam itu di negara kita sama sekali tidak mungkin, termasuk dalam hal peraturan perundang-undangan saat ini," kata Peskov.

20 Juta Umat Muslim Tinggal di Rusia
Umat muslim di Rusia saat ini cukup banyak, sekitar 20 juta jiwa. Dan beberapa wilayahnya bahkan mayoritasnya beragama islam. Meskipun agama terbesar di Rusia adalah Kristen mereka hidup berdampingan.

"Rusia sebagian adalah negara Muslim, terdapat hingga 20 juta Muslim di Rusia, dan di Rusia, di mana, tentu saja, agama fundamentalnya adalah Kristen," tambahnya.

Peskov menambahkan jika Rusia sangat unik, karena multi-etnis dan multi-agama. Di mana semuanya agama hidup dengan rukun dan saling menghormati satu sama lain.

Baca Juga: Laporan: Pakistan Akan Akuisisi 40 Jet Tempur J-35 Dari China

Pernyataannya tersebut muncul setelah skandal yang diprovokasi oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tentang Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Di mana hal tersebut melukai perasaan jutaan umat Islam.

Publikasi kartun tersebut telah memicu gelombang kemarahan dan protes di seluruh dunia Islam, serta kampanye untuk memboikot produk Prancis.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak