Akun Twitternya Pribadinya Sukai Konten Porno, Wamenag Zainud Tauhid Ngakunya Diretas

R24/ibl
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid

RIAU24.COM - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid menghebohkan dunia media sosial. Itu dikarenakan, beredarnya tangkapan layar tentang akun Twitter miliknya memberikan like ke sebuah konten pornografi.

Zainut sendiri membantah jika hal tersebut bukan dilakukan oleh dirinya. Kata dia, akun miliknya itu telah diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.

"Menginformasikan akun Twitter saya diretas orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyisipkan konten pornografi/kesusilaan," kata Zainut dilansir dari Vivanews.com, Ahad, 27 Oktober 2019.
Baca Juga: Achmad Dukung Kenaikan PPN 12 Persen dengan Catatan Lindungi Masyarakat Kecil

Zainut menerangkan, akun @zainuttauhid dikelola oleh tim media yang diketuai oleh Sya'ron Mubarok. Zainut mengetahui peretasan itu dari seseorang yang mengelola akunnya. Kini, akun tersebut sudah dikunci.

"Saya mengetahui ada peristiwa dimuatnya posting-an yang melanggar kesusilaan tersebut baru diketahui setelah admin melaporkan ada seseorang yang mengendalikan akun Twitter tersebut tanpa izin (meng-hacked)," jelasnya.

Zainut mengatakan, pihaknya langsung mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak negatif yang timbul dari peristiwa peretasan tersebut. Tim pengelola akunnya pun sudah melaporkan tindak peretasan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga: Bolehkan Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Begini Kata Buya Yahya-Habib Ja'farĀ 

Selain itu, kata dia, pelaporan tersebut karena adanya beberapa akun yang menyebarkan konten yang diduga mencemarkan nama baiknya.

"Saat ini, tim pengelola akun media sosial, sudah melaporkan peristiwa ini ke Subdit Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya atas dugaan peretasan akun dan penyebaran konten bermuatan melanggar kesusilaan serta adanya pencemaran nama baik serta fitnah kepada saya yang dilakukan lebih dari 32 akun media sosial," terangnya.

Zainut juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi. Kata dia lagi, hal itu bukanlah kehendak dan perilakunya, melainkan tindakan oknum tidak bertanggung jawab. "Saya memohon maaf apabila ada ketidaknyamanan atas terjadinya peristiwa ini," tuturnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak