RIAU24.COM - Bakal calon Walikota Dumai, Zainal Abidin melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh dan akademisi di Pekanbaru. Silaturahmi ini dilakukan dalam rangka meminta berbagai masukan untuk memperkuat program pembangunan di kota Dumai.
Hadir dalam silaturahmi tersebut Rektor Universitas Islam Riau, Prof. syafrinaldi, SH. M.Hum, pakar hukum UIR, DR Syafriadi, M.Hum, Dr Soenaryo, politisi PAN yang juga anggota DPRD Riau, serta wartawan senior mantan Ketua PWI Riau, H. Dheni Kurnia.
Dalam pertemuan tersebut, Zainal Abidin menyampaikan, dirinya saat ini memerlukan banyak sumbangan pemikiran dari berbagai kalangan agar program pembangunan yang dilaksanakannya kelak jika menjadi Walikota Dumai benar-benar tepat sasaran dan efisien.
"Masukan dari tokoh masyarakat, khususnya kalangan Rektor Universitas Islam Riau, sangat saya perlukan agar dapat merancang program pembangunan yang benar-benar dilandasi pada kajian akademis sehingga tepat sasaran sesuai dengan kondisi riil kota Dumai saat ini," ujarnya.
Zainal menyebutkan, Dumai sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi daerah yang maju, namun program pembangunan yang dirancang selama ini belum berhasil kondisi mengangkat potensi-potensi tersebut.
Prof. Syafrinaldi mengapresiasi langkah Zainal Abidin yang aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, khususnya kalangan akademisi, untuk menjaring sumbang saran dalam merancang program pembangunan daerah. Menurutnya, langkah ini memang harus dilakukan agar pembangunan di daerah tepat sasaran.
"Selama ini banyak pembangunan di daerah yang mubazir karena tidak benar-benar didasari kajian akademis dan ilmiah, sehingga tidak sinkron dengan kebutuhan riil masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Rektor UIR ini memberikan banyak masukan kepada Zainal tentang apa saja yang harus mendapat perhatian serius bagi calon Walikota Dumai itu, diantaranya soal potensi Dumai sebagai kawasan pelabuhan, industri, dan perdagangan.
"Tiga potensi besar ini harus dapat diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat Dumai. Apalagi jika sektor ekonomi kreatif dapat dikembangkan, maka akan lebih menggerakkan perekonomian Dumai sebagai daerah yang berbatasan dengan negara tetangga," ungkap Syafrinaldi.
Sementara itu, Dr Sunaryo yang merupakan mantan Wakil Walikota Dumai menyampaikan dukungannya terhadap niat baik Zainal Abidin mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Dumai. Ia menilai Zainal memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi pemimpin Dumai.
"Kalau soal pengalaman, Pak Zainal tak perlu diragukan lagi, dua kali menjadi anggota DPRD Dumai dan menjabat sebagai salah satu pimpinan membuat beliau paham betul soal pemerintahan daerah dan persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Kita memiliki keyakinan Pak Zainal dapat merancang dan melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Dumai," ujarnya.
Soenaryo juga memberikan banyak masukan kepada Zainal yang diharapkan dapat dimasukkan dalam visi dan misi sebagai Calon Walikota Dumai, diantarnya soal Sumber Daya Manusia di pemerintahan yang harus menempatkan orang-orang yang memiliki profesionalitas yang tinggi. "Jangan karena unsur kedekatan atau hutang Budi lantas diangkat untuk posisi tertentu, sementara kemampuannya tidak ada. Ini yang sering membuat tidak jalannya program pembangunan di daerah," pesannya.
Zainal Abidin mengaku sangat senang dengan banyaknya masukan yang diberikan oleh para tokoh tersebut dan akan memasukkannya dalam visi-misi dirinya dalam Pilwako Dumai mendatang. "Saya berterima kasih atas masukan dari bapak-bapak yang luar biasa ini, Insya Allah akan memperkaya visi misi saya nantinya," ujar Zainal seraya mengatakan akan terus melakukan silaturahmi dengan berbagai kalangan agar semakin mantap dalam menghadapi Pilwako 2020.****
R24/bara